Angkasa Pura II Targetkan Pergerakan Pesawat di 2021 Meningkat Hingga 32 Persen
2021, Angkasa Pura II targetkan jumlah pergerakan pesawat di 19 bandara yang dikelolanya mengalami peningkatan hingga 32 persen dari tahun sebelumnya.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada 2021, PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan jumlah pergerakan pesawat di 19 bandara yang dikelolanya mengalami peningkatan hingga 32 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pada 2020 jumlah pergerakan pesawat di 19 bandara angkasa pura mencapai 412.186.
"Kami targetkan pada 2021 ini, pergerakan pesawat dapat meningkat 32 persen atau 543 ribu penerbangan," ucap Awaluddin dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).
Selain itu ia juga menargetkan, pada 2021 jumlah pergerakan penumpang dapat meningkat 27 persen dari tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2020 jumlah penumpang mencapai 35,54 juta orang, dan di 2021 kami targetkan meningkat hingga 45 juta orang," ujar Awaluddin.
Sebagai upaya mencapai target ini, lanjut Awaluddin, pihaknya mencanangkan strategi Business Recovery 2021 guna mempercepat pemulihan bisnis menuju kondisi sebelum pandemi.
"Strategi Business Recovery ini, dengan melihat perkembangan terkini di mana vaksin sudah tersedia di Indonesia dan siap didistribusikan," ujar Awaluddin.
Awaluddin menjelaskan, di dalam Business Recovery ini terdapat sejumlah program satu di antaranya adalah Corporate Renewal.
"Program ini bertujuan agar Angkasa Pura II dapat selalu beradaptasi untuk mengikuti momentum pemulihan ekonomi," ucap Awaluddin.
"Pada program Corporate Renewal Program terdapat tiga fokus utama, yaitu Lean Operation guna memastikan operasional tetap ramping agar dapat menyesuaikan dengan segala kondisi," lanjutnya.
Kemudian yang kedua, yaitu Leading Digital agar aspek kepemimpinan teknologi tetap dominan dalam mendukung operasional serta layanan.
"Fokus terakhir adalah Leapfrogging the Corporation agar perusahaan dapat melakukan berbagai terobosan dengan selalu mencari berbagai peluang bisnis," kata Awaluddin.
Melalui strategi Business Recovery, menurut Awaluddin, bandara yang dikelola dapat membuka kembali rute yang sempat ditutup pada 2020, meningkatkan frekuensi penerbangan di dalam satu rute serta mengoptimalkan slot time penerbangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.