Imbas Pandemi, Jumlah Transaksi Harian Jalan Tol Turun 26,1 Persen di 2020
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mencatat jumlah transaksi harian jalan tol sebesar 3,4 juta atau turun 26,1 persen
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mencatat jumlah transaksi harian jalan tol sebesar 3,4 juta atau turun 26,1 persen dibanding 2019.
"Kendaraan bertransaksi di jalan tol dalam kondisi saat ini selama pandemi 2020 terdapat pengurangan rata-rata nasional 26,1 persen transaksi harian year on year (yoy). Artinya 2019 transaksi hariannya 4,6 juta kali," kata Kepala BPJT Danang Parikesit saat konferensi pers capaian kinerja BPJT 2020, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: BPJT Targetkan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni Sampai Aceh Rampung 2024
Menurutnya, tren penurunan terjadi di antara Maret hingga Agustus di mana aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama diterapkan.
Sebaliknya kendaraan golongan II-IV justru mengalami peningkatan minat pengguna jalan tol untuk sistem logistik.
"Logistik trafik menurun sampai Agustus tetapi mengalami peningkatan 94 persen dari 2019," urainya.
Sementara untuk volume nilai transaksi, BPJT mencatat terjadi penurunan pada 2020 sebesar Rp 19,19 triliun dari tahun sebelumnya Rp 21,02 triliun.
Pada 2021, BPJT menargetkan volume transaksi bisa mencapai Rp 22,5 triliun dengan asumsi pelaksanaan penyesuaian tarif inflasi 7 persen margin mempertimbangkan tarif pada ruas baru dan pemberlakuan PSBB.
Sedangkan sasaran 2024 volume transaksi Rp 29,6 triliun dengan rencana usaha badan usaha jalan tol (BUJT) yang akan beroperasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.