Sebelum Dioperasikan Sriwijaya Air, Boeing 737-500 yang Nahas Pernah Dipakai 2 Maskapai AS
menurut database online Airfleets, 737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air ini sebelumnya pernah dioperasikan oleh Continental Airlines dan United Air
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ-182 yang nahas karena jatuh di perairan Kepulauan Seribu, usai 4 menit lepas landas, Sabtu (9/1/2021) sing lalu, dibeli Sriwijaya Air sebagai pesawat bekas.
Pesawat ini sebelumnya pernah dioperasikan oleh dua maskapai penerbangan berbasis di Amerika Serikat.
Dikutip dari The New York Times, Senin (11/1/2021), mengutip database online Airfleets, Boeing 737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air tersebut pernah memperkuat jajaran armada Continental Airlines dan United Airlines.
Kemudian, pesawat buatan 1994 ini memperkuat jajaran armada Sriwijaya Air mulai tahun 2012 silam.
Saat jatuh, usia pakai pesawat ini mencapai 26,7 tahun.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta (CGK) - Pontianak (PNK) telah kehilangan kontak dengan menara pengawas bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021) suang, pukul 14.40 WIB.
Baca juga: Boeing Ucapkan Duka Cita Mendalam dan Siap Bantu Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
Pesawat ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Di pesawat tersebut terdapat 6 kru aktif serta 6 kru tambahan, 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Suryanto mengatakan pesawat jenis Boeing B737-500 tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1994.
Baca juga: Nggak Banyak, Ini Beberapa Kecelakaan yang Libatkan Boeing 737-500 Seperti Sriwijaya Air SJ-182
"Jadi kurang lebih ya umurnya sekitar 25 sampai 26 tahun," ungkap Suryanto di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta kemarin malam.
Hingga kini KNKT masih mengumpulkan data di lapangan soal kondisi pesawat saat akan lepas landas.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012
Pesawat tersebut baru saja lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak.
Baca juga: Menangis Histeris, Kehilangan Istri dan 3 Anak di Insiden Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
"Tapi harusnya berapa pun umur dari pesawat kalau ada maintenance secara bertahap sesuai yang berlalu di Dirjen Perhubungan Udara harusnya safe (aman)," ungkap Suryanto.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena menegaskan, pesawat tersebut dalam kondisi laik terbang.
Karena pesawat dengan call sign SJY182 tersebut sudah menjalani pengecekan dan dianggap sudah laik terbang.
"Sebelumnya pesawat ini sudah terbang duluan. Ini rute kedua. Rute ini kan Pontianak pulang pergi dan sudah dicek secara berkala," ujar Jefferson.