Kemenhub: Sebelum Celaka, Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 dalam Kondisi Laik Terbang
"Pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air ini telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan," ujar Adita
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dinyatakan dalam kondisi laik udara sebelum terbang dan mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, pesawat Boeing 737-500 yang digunakan Sriwijaya Air telah mengantongi Sertifikat Kelaikudaraan yang berlaku hingga 17 Desember 2021.
Menurut Adita, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub telah melakukan pengawasan rutin dalam rangka perpanjangan sertifikat pengoperasian pesawat Sriwijaya Air pada November 2020.
"Hasilnya, pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air ini telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan tersebut," ujar Adita dalam keterangannya, Senin (12/1/2021).
Baca juga: Nggak Banyak, Ini Beberapa Kecelakaan yang Libatkan Boeing 737-500 Seperti Sriwijaya Air SJ-182
Sementara itu menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, pengawasan sertifikasi pengoperasian pesawat meliputi semua hal.
"Salah satunya yaitu memeriksa semua pesawat maskapai yang diparkir atau tidak dioperasikan, untuk memastikan pesawat tersebut masuk ke dalam program penyimpanan dan perawatan," kata Novie.
Baca juga: Sebelum Dioperasikan Sriwijaya Air, Boeing 737-500 yang Nahas Pernah Dipakai 2 Maskapai AS
Novie mengatakan, berdasarkan data yang ada bahwa pesawat Sriwijaya SJ 182 masuk hanggar pada 23 Maret 2020 dan tidak beroperasi sampai dengan bulan Desember 2020.
Baca juga: Menangis Histeris, Kehilangan Istri dan 3 Anak di Insiden Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
"Kemudian kami juga telah melakukan inspeksi pada 14 Desember 2020 terhadap pesawat tersebut. Lalu pada 19 Desember 2020, pesawat mulai beroperasi kembali tanpa penumpang dan pada tanggal 22 Desember 2020, pesawat beroperasi kembali dengan penumpang," ujar Novie.