Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jumlah Penduduk Indonesia Naik Jadi 270,2 Juta Orang, Kaltara Paling Sedikit, Hanya 700 Ribu Orang

Dari 270,20 juta penduduk Indonesia, sebesar 91,32 persen atau sekitar 246,74 juta penduduk berdomisili sesuai Kartu Keluarga (KK).

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jumlah Penduduk Indonesia Naik Jadi 270,2 Juta Orang, Kaltara Paling Sedikit, Hanya 700 Ribu Orang
dok BPS
Kepala BPS, Suhariyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, Sensus Penduduk 2020 mencatat penduduk Indonesia pada September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa.

Sejak Indonesia menyelenggarakan Sensus Penduduk yang pertama pada tahun 1961, jumlah penduduk terus mengalami peningkatan.

"Hasil sensus 2020 dibandingkan dengan 2010 memperlihatkan penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun," ujar Kepala BPS Suhariyanto melalui keterangan resmi yang dikutip, Jumat (22/1/2021).

Sementara dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir atau dari 2010 hingga 2020, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen per tahun.

Suhariyanto menjelaskan, terdapat perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,24 persen poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada periode 2000–2010 yang sebesar 1,49 persen.

Adapun dari 270,20 juta penduduk Indonesia, sebesar 91,32 persen atau sekitar 246,74 juta penduduk berdomisili sesuai Kartu Keluarga (KK).

Baca juga: BPS: November 2020, Penumpang Angkutan Udara Domestik Naik 33,43 Persen

Sementara, dia menambahkan sebesar 8,68 persen atau sekitar 23,47 juta penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK.

"Jumlah ini mengindikasikan banyaknya penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tercatat pada KK," ujar Suhariyanto.

Berita Rekomendasi

Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyatakan, dengan luas daratan Indonesia sebesar 1,92 juta kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Indonesia sebanyak 141 jiwa per kilometer persegi berdasarkan hasil sensus penduduk 2020.

Suhariyanto mengatakan, angka ini meningkat dari hasil sensus penduduk 2010 yang mencatat kepadatan penduduk Indonesia sebanyak 124 jiwa per kilometer persegi dan hasil sensus 2000 yang mencapai 107 jiwa per kilometer persegi.

"Sebaran penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 31 Ribu Vaksinator untuk Vaksinasi 181,5 Juta Penduduk Indonesia

Meskipun luas geografisnya hanya sekitar tujuh persen dari seluruh wilayah Indonesia, Pulau Jawa dihuni oleh 151,59 juta penduduk atau 56,10 persen penduduk Indonesia.

Jawa Barat menjadi provinsi dengan penduduk terbanyak yakni 48,27 juta jiwa, disusul Jawa Timur 40,67 juta, dan Jawa Tengah 36,52 juta jiwa.

Kemudian disusul Sumatera Utara 14,8 juta, dan Banten 11,9 juta serta DKI Jakarta 10,56 juta jiwa.

Kemudian, sebaran penduduk terbesar kedua terdapat di Pulau Sumatera dengan jumlah penduduk sebanyak 58,56 juta orang, yaitu sebesar 21,68 persen.

Suhariyanto menambahkan, Pulau Sulawesi mempunyai sebaran sebesar 7,36 persen dan Pulau Kalimantan mempunyai sebaran sebesar 6,15 persen.

"Selain itu, wilayah Bali-Nusa Tenggara dan Maluku-Papua masing masing sebesar 5,54 persen dan 3,17 persen," ujarnya.

Baca juga: Kemensos: PPKS yang Ikut Perekaman Data Kependudukan Bisa Masuk DTKS

Jumlah penduduk terendah tercatat di Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 700 ribu orang.

Lalu, Papua Barat 1,13 juta, Maluku Utara 1,28 juta, Sulawesi Barat 1,42 juta, dan Kepulauan Bangka Belitung 1,46 juta.

Jumlah penduduk laki-laki di Indonesia tercatat sebanyak 136,66 juta orang, atau 50,58% dari penduduk Indonesia.

Sementara, jumlah penduduk perempuan di Indonesia sebanyak 133,54 juta orang atau 49,42%.

Dengan demikian, rasio jenis kelamin alias sex ratio penduduk Indonesia adalah sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di Indonesia pada 2020.

Lebih jauh Suhariyanto mengatakan hasil Sensus Penduduk 2020 mencatat mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh generasi z dan generasi milenial.

"Proporsi generasi z sebanyak 27,94 persen dari total populasi dan generasi milenial sebanyak 25,87 persen dari total populasi Indonesia. Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Baca juga: BPS: Hingga November 2020, Jumlah Wisatawan Mancanegara Anjlok 73,6 Persen

Dari sisi demografi, seluruh generasi x dan milenial merupakan penduduk yang berada pada kelompok usia produktif pada 2020.

Sedangkan, lanjut Suhariyanto, generasi z terdiri dari penduduk usia belum produktif dan produktif.

Kemudian, sekira tujuh tahun lagi, seluruh Generasi Z akan berada pada kelompok penduduk usia produktif. Hal ini merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia, baik di masa sekarang maupun masa depan.

Karena generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor dalam pembangunan yang akan menentukan masa depan Indonesia.

Adapun, persentase penduduk usia produktif atau dari 15 hingga 64 tahun) terus meningkat sejak 1971.

Pada 1971 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 53,39 persen dari total populasi dan meningkat menjadi 70,72 persen di 2020.

Suhariyanto menjelaskan, perbedaan antara persentase penduduk usia produktif dan nonproduktif atau 0 hingga 14 tahun dan 65 tahun ke atas terlihat lebih tajam tahun 2020.

Persentase penduduk usia produktif yang lebih besar dibandingkan penduduk usia nonproduktif tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih berada pada era bonus demografi.

Menurut dia, pembangunan yang telah dicapai oleh Indonesia selama ini memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Satu di antaranya tercermin dari peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia.

Konsekuensi dari meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia adalah terjadinya peningkatan persentase penduduk lanjut usia atau lansia berusia 60 tahun ke atas.

Selain itu, persentase penduduk lansia Indonesia meningkat menjadi 9,78 persen di tahun 2020 dari 7,59 persen pada 2010 berdasarkan hasil sensus 2010.

"Kondisi ini menunjukkan bahwa pada 2020 Indonesia berada dalam masa transisi menuju era ageing population yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai lebih dari 10 persen," pungkas Suhariyanto. (Tribun Network/van/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas