Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Boeing Tunda Pengiriman Jetliner 777X Hingga 2023

Mundurnya jadwal ini mengindikasikan sejumlah faktor, mulai dari penilaian terbaru dari persyaratan sertifikasi global, penilaian terbaru Boeing

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Boeing Tunda Pengiriman Jetliner 777X Hingga 2023
YouTube
Pabrik Boeing 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ILLINOIS - Presiden sekaligus CEO Boeing Dave Calhoun mengungkapkan kepada karyawannya pada hari Rabu kemarin bahwa pesawat jet Boeing 777X, yang awalnya dijadwalkan untuk debut pada 2019, tidak akan dirilis hingga akhir 2023.

"Sebagai bagian dari hasil kuartal IV kami, kami sekarang terpaksa mengirimkan 777X pertama pada akhir 2023," kata Calhoun seperti yang tertulis dalam rilis perusahaan.

Mundurnya jadwal ini mengindikasikan sejumlah faktor, mulai dari penilaian terbaru dari persyaratan sertifikasi global, penilaian terbaru Boeing tentang dampak virus corona (Covid-19) pada permintaan pasar hingga diskusi dengan pelanggan terkait waktu pengiriman pesawat.

Boeing 777X merupakan versi terbaru dari keluarga 777.

Menurut situs web raksasa dirgantara Amerika Serikat (AS) tersebut, varian ini akan menjadi jet bermesin ganda terbesar dan paling efisien di dunia serta tidak tertandingi dalam setiap aspek kinerja.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (28/1/2021), jet ini lebih besar dari Boeing 787 yang populer dan hadir dalam dua varian yakni 777-8 dan 777-9.

Baca juga: Sebut Ada Dugaan Kerusakan Autothrottle, Pengacara Korban Sriwijaya Air SJ 182 Bakal Gugat Boeing

Baca juga: Boeing Diminta Ganti Rugi Rp7 T kepada Keluarga Korban Lion Air

Berita Rekomendasi

"Berdasarkan pada semua yang kami pelajari dalam upaya sertifikasi ulang 737 MAX, kami mencurahkan lebih banyak waktu untuk 777X.

Jet ini akan sedikit lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk sertifikasi," kata Calhoun.

Perlu diketahui, Boeing telah mengalami kerugian finansial yang signifikan dengan kehilangan sekitar 4,27 miliar dolar AS pada kuartal IV 2020, sementara penjualan turun menjadi 15,3 miliar dolar AS atau sebesar 15 persen.

Pabrikan pesawat yang berbasis di Chicago, Illinois ini telah mengirimkan 157 jet, berusaha bersaing dengan jumlah yang dikirimkan oleh saingannya, Airbus sebanyak 566 jet.

Secara keseluruhan, Boeing menyelesaikan tahun 2020 dengan 25,6 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan sekuritas, serta melaporkan kerugian operasional sebesar 12,7 miliar dolar AS.

Yahoo Finance melaporkan bahwa lebih dari 40 jet 737Max telah dikirim ke pelanggan dan sekitar 410 jet 737Max tambahan, saat ini masih disimpan.

Meskipun terdapat hambatan yang jelas, Calhoun menyatakan bahwa pemulihan perusahaan akan dimulai pada pertengahan hingga akhir musim panas ini. (Sputnik News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas