Saffron Jadi Rempah Termahal di Dunia, Harganya di Indonesia Bisa Rp 200-600 Juta Per Kilogram
Beberapa tahun terakhir masyarakat Indonesia dikejutkan oleh kehadiran saffron yang digadang-gadangkan sebagai rempah termahal di dunia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa tahun terakhir masyarakat Indonesia dikejutkan oleh kehadiran saffron yang digadang-gadangkan sebagai rempah termahal di dunia.
Harga saffron di Indonesia sangatlah tinggi, bisa mencapai Rp 200 hingga Rp 600 juta rupiah per kilogramnya.
Harga saffron tergolong mahal karena proses memanen saffron yang penuh ketelitian dan adanya kandungan spesial di dalamnya.
Di dalam safron terdapat kandungan yang sangat mahal, seperti picrocrocin, crocin, dan safranal. Tiga kandungan inilah yang menentukan rasa, aroma, dan warna yang dihasilkan safron.
"Walaupun harganya sangat tinggi saffron sendiri tetap dicari banyak orang karena segudang manfaatnya," kata Abay, Direktur Gudang Saffron dalam keterangannya, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Pandemi, Pasar Respon Positif Asupan Supleman Berbahan Saffron
Gudang Saffron sendiri menjadi salah satu supplier saffron di Indonesia yang memasok ribuan brand saffron di Tanah Air.
Saat ini, penggunaan saffron di Indonesia tidak hanya sebatas rempah pelengkap makanan seperti di Timur Tengah, tapi juga sebagai penunjang kesehatan serta tidak jarang dibuat untuk campuran produk kecantikan.
Baca juga: Manfaat Saffron untuk Kecantikan dan Kesehatan: Mencerahkan Wajah
"Tren saffron dalam 2 tahun terakhir ini memang sangatlah tinggi," katanya.
Safron berasal dari bunga Crocus sativus atau saffron crocus. Kelopak bunga crocus ini warnanya ungu.
Safron adalah tangkai putik dari bunga saffron crocus. Tangkai putik ini dikeringkan dan kemudian jadilah rempah-rempah dan bahan pewarna.
Dalam jumlah yang banyak, safron bisa membuat tubuh menghasilkan hormon yang membuat bahagia.
Bahkan, bisa mengurangi gejala beberapa penyakit. Selain itu, safron juga baik untuk melawan kanker, hingga baik bagi ingatan di otak.
Safron memiliki aroma yang harum dan rasanya sedikit manis, namun punya rasa lain yang sangat khas.
Meski warnanya merah, jika digunakan sebagai pewarna, safron mengeluarkan warna kuning keemasan.
Tentang Gudang Saffron, Abay mengatakan, awalnya mereka tidak hanya menerima mereka yang memiliki modal besar untuk bergabung menjualkan saffron.
"Bahkan dulu dengan uang tidak sampai Rp 100.000 pun kami melayani mereka yang ingin mencoba berjualan saffron," ungkapnya.
Diceritakannya, sekarang mereka semua yang dulunya berawal dari nol sudah mulai bisa bangkit dan sukses.
"Sekarang fokus utama kami membuat brand adalah “mengedukasi” masyarakat tentang saffron," sebutnya.
Ia melanjutkan, pihaknya ingin antar penjual saffron bisa berkompetisi dengan baik tanpa harus buat cerita dan saling menjelekkan satu sama lain.
"Karena tidak jarang dirinya melihat brand saffron satu dan lainnya saling over claim dalam berjualan. Tugas kami meluruskan itu semua agar masyarakat tahu secara netral tanpa memihak siapapun," katanya.
"Tidak ada lagi oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk mengeruk keuntungan. Akun IG resmi kami @gudangsaffronofficial akan selalu memberikan informasi tentang dunia saffron," katanya.