Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Trump Tawarkan Pengurangan Tarif jika Tiongkok Setuju dengan Kesepakatan TikTok

Trump menyatakan mungkin akan memberikan China "sedikit pengurangan tarif" jika pemerintah Beijing menyetujui kesepakatan terkait TikTok.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Trump Tawarkan Pengurangan Tarif jika Tiongkok Setuju dengan Kesepakatan TikTok
Tangkapan layar YouTube White House
PRESIDEN AS - Tangkapan layar YouTube White House pada Rabu (26/3/2025) yang menunjukkan Presiden Trump Singgah Bertemu Duta Besar AS pada Selasa (25/3/2025). Trump menyatakan mungkin akan memberikan China "sedikit pengurangan tarif" jika pemerintah Beijing menyetujui kesepakatan terkait TikTok. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Donald Trump menyatakan ia mungkin akan memberikan China "sedikit pengurangan tarif" jika pemerintah Beijing menyetujui kesepakatan terkait TikTok.

"China harus memainkan peran dalam hal itu," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Rabu (26/3/2025) malam.

"Mungkin dalam bentuk persetujuan, dan saya pikir mereka akan melakukannya."

Dikutip dari NBC News, Trump sebelumnya telah menandatangani memorandum pada Februari yang menyerukan tarif perdagangan "adil dan timbal balik" terhadap semua mitra dagang utama AS, termasuk sekutu lama.

Ia juga mengumumkan bahwa 2 April akan menjadi "Hari Pembebasan di Amerika," menandai dimulainya tarif perdagangan besar-besaran terhadap negara lain.

Nasib TikTok di AS telah menjadi perdebatan sejak tahun lalu, setelah undang-undang bipartisan yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden memaksa ByteDance—perusahaan induk TikTok asal China—untuk menjual aplikasinya kepada pembeli non-Tiongkok atau menghadapi larangan nasional.

TikTok sempat berhenti beroperasi di AS menjelang pelantikan Trump, tetapi kembali berfungsi setelah presiden baru mengisyaratkan akan meninjau kebijakan tersebut.

Batas Waktu dan Calon Pembeli

Berita Rekomendasi

Pada hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberi ByteDance waktu hingga 5 April untuk menjual atau melepaskan kepemilikan TikTok.

Sejak itu, Wakil Presiden JD Vance dan penasihat keamanan nasional Michael Waltz bekerja untuk mencari pembeli potensial.

Vance mengatakan kepada NBC News bahwa ia optimistis kesepakatan akan tercapai sebelum batas waktu yang ditentukan.

Baca juga: Hindari Tarif Impor Trump, Hyundai Gelontorkan 21 Miliar Dolar AS Demi Bangun Pabrik Baja di Amerika

Dalam beberapa bulan terakhir, muncul berbagai spekulasi mengenai calon pembeli TikTok.

Aplikasi ini memiliki jutaan pengguna dan diperkirakan bernilai hingga $50 miliar.

Beberapa tokoh bisnis, termasuk miliarder Wyoming, Reid Rasner, dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi TikTok.

"Kita akan menemukan yang terbaik, yang terbaik untuk negara ini," kata Trump. "Saya lebih mengkhawatirkan kepentingan Amerika daripada hal lain terkait TikTok."

Sikap ByteDance dan China

TikTok tidak segera menanggapi pernyataan terbaru Trump, Yahoo News melaporkan.

ByteDance juga belum memberikan komentar publik sejak Trump menandatangani perintah pada 20 Januari dan belum mengonfirmasi apakah mereka bersedia menjual aplikasi tersebut.

Kesepakatan ini bisa menjadi titik krusial dalam hubungan perdagangan AS-China, yang kini semakin tegang dengan kebijakan tarif baru Trump.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas