Asosiasi UMKM Prediksi Bisnis Food Truck Tahun Ini Belum Akan Pulih
Bisnis menjual makanan menggunakan kendaraan sebagai lapaknya juga belum bisa pulih di 2021 lantaran adanya pandemi Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Muhammad Ikhsan Ingratubun mengatakan, bisnis food truck sampai saat ini masih mati suri karena pandemi.
Dia memperkirakan, bisnis menjual makanan menggunakan kendaraan sebagai lapaknya juga belum bisa pulih di 2021 lantaran adanya pandemi Covid-19.
"Food truck ini kan usaha yang mempertemukan antara penjual dan pembeli. Selama pandemi masih ada dan protokol kesehatan masih harus dijalankan maka sulit rasanya usaha ini berjalan atau bangkit," kata Ikhsan kepada Tribunnews, Senin (1/2/2021).
Dia menekankan, keberlanjutkan bisnis food truck tergantung dari bagaimana penanganan pandemi di Indonesia.
"Kalau pandemi segera berakhir maka food truck bisa jalan. Lagipun pola belanja masyarakat saat ini sudah berubah menjadi digital," tuturnya.
Baca juga: Bantu UMKM Terdampak COVID-19, Food Truck Pertamina Bagikan Makanan
Asosiasi mendorong penuh go digital kepada seluruh anggotanya agar menghindari terjadinya kontak fisik termasuk dengan alat transaksinya.
Secara umum bukan hanya food truck yang tertekan tapi juga usaha lainnya di luar food and beverage (F&B).
Baca juga: Puluhan Foodtruck Meriahkan Reunian Alumni FH Unpad di Jatinangor
Ikhsan menegaskan pentingnya mendukung upaya go digital mengingat pertumbuhan angka pengangguran terus meningkat menjadi 16 juta orang, ditambah lagi para fresh graduate.
Dia juga tidak yakin konsep cloud kitchen atau dapur bersama di mal yang diprediksi akan naik tahun 2021.
"Cloud kitchen itu tidak ada ubahnya bazzar atau mal yang sedang kesulitan. Solusi yang paling penting digital untuk F&B karena mudah diraih dan dijangkau," imbuhnya.
Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) sekaligus Ketua Pengembangan Resto Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Susanty Widjaya menuturkan, bisnis food truck yang semula banyak digandrungi kini semenjak adanya pandemi mendadak hilang.
"Karena adanya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 dan adanya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka bisnis food truck boleh dibilang mendadak menghilang sejak satu tahunan ini," ujarnya.