Fed Belum Akan Jalankan Tapering, Ekonomi Amerika Serikat Diprediksi Kian Suram
The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) berkomitmen tetap menjalankan program pembelian obligasi (quantitative easing).
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Hasil rapat Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di 0 persen hingga 0,25 persen.
The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) berkomitmen tetap menjalankan program pembelian obligasi (quantitative easing).
"Quantitative easing oleh The Fed sampai ekonomi dan pasar tenaga kerja betul-betul pulih dari dampak pandemi Covid-19," ujar Pengamat pasar modal Hans Kwee, Senin (1/2/2021).
Hans menjelaskan, saat ini The Fed membeli obligasi Pemerintah AS sebanyak 80 miliar dolar AS per bulan dan aset beragun kredit properti (mortgage based securities) 40 miliar dolar AS.
Baca juga: Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Tertajam Sejak Perang Dunia II, Amerika Serikat Kian Hancur?
"The Fed tidak memberikan indikasi akan dilakukan tapering atau pengurangan quantitative easing. The Fed memberikan komentar outlook ekonomi yang suram karena perlambatan pemulihan ekonomi," katanya.
Baca juga: Donald Trump Tunjuk Dua Pengacara Baru Jelang Sidang Pemakzulan di Senat
Pemulihan ekonomi saat ini sangat tergantung pada peluncuran vaksin Covid-19, tetapi saat ini pelaksanaannya terlihat lambat di berbagai negara.
"Hal ini yang menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan," pungkas Hans Kwee.