Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenkeu Kembali Bebaskan Biaya Rekening Minimum dan Abonemen Listrik untuk Pengusaha

Upaya itu dilakukan untuk membantu meringankan beban pengusaha, terutama yang sedang berutang dapat diringankan. 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenkeu Kembali Bebaskan Biaya Rekening Minimum dan Abonemen Listrik untuk Pengusaha
TRIBUN JABAR/ZELPHI
Petugas PLN UP 3 Cimahi melakukan perawatan rutin pada jalur koneksi tegangan menengah di Jalan Kolonel Masturi, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (20/01/2021). TRIBUN JABAR/ZELPHI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan memperpanjang pembebasan biaya rekening minimum dan abonemen untuk dunia usaha sampai tahun 2021 ini.

Upaya itu dilakukan untuk membantu meringankan beban pengusaha, terutama yang sedang berutang dapat diringankan. 

Sri Mulyani mengatakan, dukungan diberikan dengan tetap menjaga kinerja serta stabilitas sistem keuangan. 

"Kebijakan keringanan tadi mulai dari biaya listrik. Pembebasan biaya rekening minimum dan abonemen akan terus akan diperpanjang untuk tahun 2021," ujarnya saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Senin (1/2/2021). 

Pemerintah juga terus memberikan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non KUR di dalam rangka untuk meringankan beban cicilan bagi dunia usaha.

Baca juga: Lewat WhatsApp Ditiadakan, Ini Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan Februari di www.pln.co.id

Menurut Sri Mulyani, dari sisi fiskal paket kebijakan terpadu ini, di dalam rangka untuk meningkatkan pembiayaan dunia usaha. 

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, pemerintah bisa terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: 3 Cara Dapat Keringanan Tagihan Listrik PLN Gratis dan Diskon Januari 2021

"KSSK telah melakukan pemetaan persoalan di dalam dunia usaha. Sektor usaha mana yang menjadi motor penggerak utama pemulihan ekonomi kita," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas