Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Minta Maaf, CEO Eiger Ronny Lukito: Saya Sadar Dunia Digital adalah Ruang Bebas Berekspresi

Founder sekaligus CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito meminta maaf atas beredarnya surat keberatan yang disampaikan kepada content creator.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
zoom-in Minta Maaf, CEO Eiger Ronny Lukito: Saya Sadar Dunia Digital adalah Ruang Bebas Berekspresi
YouTube/Eiger Adventure
Founder sekaligus CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito meminta maaf atas beredarnya surat keberatan yang disampaikan kepada sejumlah content creator yang me-review produk Eiger. 

Ronny meminta maaf atas peristiwa surat keberatan kepada Eigerian, pengguna setia produk Eiger, komunitas, brand ambassador, mitra, para senior advicer, tim manajemen, dan seluruh masyarakat.

"Sungguh saya menyesal atas kejadian ini, saya sadar surat keberatan itu adalah salah dan tidak benar," ungkap Ronny.

Sejak viral kejadian ini, Ronny menyebut banyak orang bertanya-tanya, apakah ini merupakan tindakan sepihak yang dilakukan tim legal Eiger atau tidak/

"Dalam kesempatan ini izinkan saya menjelaskan bahwa surat keberatan tersebut adalah murni arahan dari saya," ucap Ronny.

Baca juga: Ramai YouTuber Kena Semprot Eiger, Fiersa Besari: Tetap Semangat, Jangan Dihapus Videonya

Viral di Media Sosial

Adapun diketahui lini masa media sosial Twitter tengah ramai oleh unggahan YouTuber yang dikomplain merek pakaian dan peralatan rekreasi alam, Eiger karena review produk yang dibuat.

Viralnya kasus komplain review produk ini bermula dari cuitan pemilik akun @duniadian pada Kamis (28/1/2021) kemarin.

Berita Rekomendasi

Dalam cuitannya, Youtuber bernama Dian Widiyanarko ini mengunggah postingan surat keberatan dari pihak Eiger.

Dalam surat tersebut, pihak Eiger mengungkapkan tiga poin keberatannya atas video berjudul "REVIEW Kacamata EIGER Kerato | Cocok Jadi Kacamata Sepeda" yang diunggah Dian di YouTube.

Tribunnews.com pun telah mendapat izin dari Dian untuk mempublikasikan postingannya.

Adapun tiga poin tersebut di antaranya kualitas video ulasan produk yang dianggap kurang bagus dari segi pengambilan gambar, sehingga produk Eiger terlihat berbeda dengan aslinya.

Kemudian, ada suara di luar video (noise) yang mengganggu dan terakhir lokasi pengambilan video dianggap kurang layak.

Berdasarkan tiga poin tersebut, pihak Eiger berharap Dian dapat memperbaiki videonya atau menghapusnya dari YouTube.

Mendapat komplain itu, Dian merasa kaget karena ia tidak mengulas produk Eiger untuk mendapatkan bayaran.

Baca juga: Ramai di Twitter, YouTuber Dapat Surat Komplain dari Eiger setelah Review Produk

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas