Fintech Tokomodal Salurkan Pembiayaan Rp 800 Miliar kepada UMKM
Tokomodal fokus menyalurkan pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga warung kelontong.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Berita Ini Sudah Mengalami Ralat dari Judul Sebelumnya : "Fintech Tokomodal Salurkan Pembiayaan Rp 800 Miliar kepada UMKM Hingga Warung Kelontong"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan fintech peer to peer lending (P2P Lending) PT Toko Modal Mitra Usaha (Tokomodal) fokus menyalurkan pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Co Founder Tokomodal Chris Antonius mengatakan tumbuhnya sektor UMKM akan membantu pemerintah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan banyak lapangan kerja.
Fintech berizin OJK ini sudah tiga tahun berkolaborasi dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Tbk-pengelola jaringan ritel Alfamart dan Alfamikro-untuk memudahkan pemilik warung atau Outlet Binaan Alfamart (OBA) menerima tambahan modal secara tepat, mudah, dan terjangkau.
Baca juga: Cek Penerima BLT UMKM via eform.bri.co.id/bpum, Pencairan BPUM Diperpanjang hingga 18 Februari 2021
“Ini juga untuk mewujudkan inklusi dan literasi keuangan serta menjangkau usaha mikro yang belum tersentuh oleh pelayanan perbankan (underserved dan unbankable),” ujarnya di Jakarta, Sabtu (6/2/2021).
Menurut dia, dengan kondisi pandemi saat ini banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya.
Karena itu, banyak yang membuka peluang usaha di sektor UMKM.
Tingginya kepercayaan masyarakat pada Tokomodal bisa dilihat dari kinerja 2020.
Baca juga: Pencairan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Lewat BRI Diperpanjang, Ini Cara Cek Penerima di eform.bri.co.id/bpum
"Di tengah pandemi Covid-19 jumlah OBA naik 100 persen, dari 9.000 OBA pada 2019 menjadi 18.000 OBA. Saat ini, Tokomodal sudah menjangkau 20 Provinsi di 200 Kota," katanya.
Adapun total pembiayaan yang telah disalurkan lebih dari Rp 800 miliar dalam 600 ribu transaksi.
Chris yang juga menjabat Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ini mengatakan, Tokomodal sangat memperhatikan keamanan pemodal dalam berinvestasi dengan selalu menjaga kualitas kredit yang disalurkan agar tepat sasaran.
Baca juga: Kawasan Industri Halal Siap Launching, LaNyalla Harap UMKM Jatim Bergeliat Lagi
Hal ini dapat dilihat dengan tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) 100 persen atau risiko gagal bayar (NPL) 0 persen.
Chris menambahkan, tahun ini menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp 1 triliun.
“Kita targetkan naik 10-15 persen,” katanya.
Direktur Utama Tokomodal Muhamad Aidil Fathany mengatakan, akan terus merambah perluasan cakupan OBA di seluruh provinsi.
"Selain itu di tahun 2021 ini kami juga menargetkan bisa mempertahankan kinerja terbaik agar dapat semakin meningkatkan pelayanan kepada OBA & pemodal, dengan terus menambah beragam fitur pada aplikasi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat," ujarnya.