PLN Dapat Utang Rp 4,34 Triliun untuk Bangun Jaringan Listrik Jatim dan Bali
PT PLN (Persero) mendapatkan fasilitas pembiayaan senilai 310 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,34 triliun
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) mendapatkan fasilitas pembiayaan senilai 310 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,34 triliun (asumsi kurs Rp 14 ribu) dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Pembiayaan atau utang tersebut digunakan untuk proyek pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Baca juga: KLAIM Listrik Gratis PLN Bulan Februari 2021, Ada 2 Cara Simak di Sini
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pengembangan jaringan listrik ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan akses dan penyambungan listrik bagi masyarakat.
“Kami berharap proyek ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi, di Jawa Timur dan Bali yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi,” ucap Zulkifli dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Segera Akses Stimulus.pln.co.id untuk Klaim Token Listrik Gratis dan Diskon Bulan Februari 2021
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan pemerintah dan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), konsisten melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk pada proyek jaringan distribusi PLN.
"Dukungan dari lembaga pembiayaan multilateral seperti AIIB menunjukkan kepercayaan dan dukungan stakeholder internasional kepada Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur yang berdampak luas pada ekonomi," ujar Luky.
Pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali dilakukan untuk meningkatkan tambahan akses listrik hingga 2,26 juta pelanggan, serta meningkatkan kualitas layanan listrik untuk 13,48 juta pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Wilayah Jawa Timur dan Bali memiliki potensi besar untuk memacu sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, di Jawa Timur dan Bali yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi di daerah tersebut.
Pembiayaan dari AIIB kepada PLN itu menerapkan skema Result Based Lending (RBL), salah satu bentuk dari pembiayaan kreatif dan relatif baru.
Fasilitas pembiayaan ini dijamin langsung oleh Pemerintah melalui Kemenkeu dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).