Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dubes RI Promosikan Kopi Indonesia di Korea Utara

Dubes RI dalam keterangannya mengatakan promosi kopi Indonesia tersebut merupakan yang pertama kali diadakan di Korea Utara.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dubes RI Promosikan Kopi Indonesia di Korea Utara
istimewa
Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Berlian Napitupulu mengadakan Promosi Kopi Indonesia di Aula Pancasila, KBRI Pyongyang pada Jumat (19/02/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Berlian Napitupulu mengadakan Promosi Kopi Indonesia di Aula Pancasila, KBRI Pyongyang pada Jumat (19/02/2021).

Dubes RI dalam keterangannya mengatakan promosi kopi Indonesia tersebut merupakan yang pertama kali diadakan di Korea Utara.

Acara itu dihadiri para tamu kehormatan yaitu Duta Besar India, Kuba, Laos, Palestina, RRT, Rusia, Suriah, dan Viet Nam.

“Acara ini adalah tindak lanjut dari pembicaraan kami dengan beberapa teman Duta Besar tentang kopi Indonesia,” ujar Berlian Napitupulu mengutip keterangan KBRI Pyongyang, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Banjir di Pemukiman Warga Cipinang Melayu Ditargetkan Surut Siang Ini

Dubes Berlian Napitupulu mempresentasikan secara singkat sejarah, daerah penghasil kopi, keunikan rasa, kapasitas produksi, ekspor dan posisi produksi kopi Indonesia di dunia.

Dubes Berlian menjelaskan bahwa sejarah kopi di Indonesia telah dimulai pada 1699 ketika perusahaan Belanda Verininging Ogst-Indische Companij (VOC) membudidayakan kopi di sekitar Batavia kemudian meluas ke berbagai wilayah di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Berita Rekomendasi

Indonesia merupakan negara pertama di luar negara-negara Arab dan Ethiopia yang membudidayakan kopi, bahkan VOC sempat menguasai perdagangan kopi dunia pada tahun 1725-1780.

Baca juga: HUT ke-33, Aktor Korea Kim Soo Hyun Dapat Hadiah Roma Kelapa, Fans Indonesia Heboh

“Sebenarnya kami merencanakan untuk mengundang Barista profesional untuk menyajikan kopi Indonesia. Namun karena lockdown, maka kami gunakan kesempatan ini untuk mempresentasikan kopi asli Indonesia mumpung para Duta Besar masih berada di Pyongyang," katanya

Pada tahun 2019 Indonesia merupakan negara ke-4 terbesar penghasil kopi di dunia setelah Brazil, Viet Nam dan Kolombia dengan total 761.100 ton.

Pasar terbesar kopi Indonesia antara lain Amerika Serikat, Italia, Malaysia dan Mesir.

Namun ironisnya dari segi pendapatan, Indonesia hanya diurutan ke-9 jauh di bawah negara-negara bukan penanam kopi seperti Swiss, Italia, Jerman, bahkan Belgia," ungkap Berlian.

Berlian menjelaskan bahwa kopi Indonesia sangat beragam, setiap daerah memiliki rasa dan aroma kopi berbeda yang menjadikan kopi Indonesia unik dan menarik bagi para pecinta kopi dunia.

Sebagai contoh, Kopi Sumatera memiliki rasa yang kuat dengan cita rasa coklat dan tembakau.

Kopi Jawa memiliki rasa yang pekat dan tahan lama sementara Kopi Sulawesi memiliki rasa yang manis dengan cita rasa rempah-rempah.

“Kopi yang kami sajikan adalah kopi luwak koleksi pribadi yang merupakan campuran kopi jenis Arabika dan Robusta," lanjutnya.

Dubes RI mengatakan saat ini KBRI Pyongyang memiliki 18 koleksi produk kopi Indonesia dari berbagai daerah dan merek.

Sebagian produk kopi tersebut kami dapatkan di pasar setempat sebagai hasil dari market survei yang ia dan pihak KBRI lakukan sejak datang di Pyongyang tahun 2019.

Sebagian lagi adalah koleksi pribadinya yang ia bawa dari Indonesia tahun lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas