Bantu Serap Produksi Tekstil, Kemenperin Sumbang 35 Juta Masker Untuk Masyarakat
Kemenperin membagikan sebanyak 35 juta masker kain produksi industri tekstil dalam negeri baik berskala kecil maupun menengah serta besar.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk membantu percepatan penanggulangan Covid-19 di Indonesia, Kementerian Perindustrian turut andil melalui pembagian masker untuk masyarakat.
Kemenperin membagikan sebanyak 35 juta masker kain produksi industri tekstil dalam negeri baik berskala kecil maupun menengah serta besar.
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Perkuat Struktur Infrastruktur Mutu Industri Nasional
Langkah ini sekaligus menyerap produksi tekstil di Indonesia yang memproduksi masker kain yang telah memenuhi standar uji.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penyerahan 35 juta masker kain tersebut diberikan kepada pihak TNI dan Polri yang bersinergi dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat.
“Penyerahan hari ini adalah tahap awal dari total 35 juta masker yang ditargetkan akan selesai maksimal pada pertengahan Maret 2021,” katanya dalam konferensi pers virtual di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Terus Bangun Zona Integritas
Agus mengatakan pembagian masker ini sekaligus mendorong pertumbuhan industri nasional dalam skala kecil menengah maupun besar sekaligus membantu masyarakat memerangi Covid-19 yang belum usai.
Menperin juga menyebutkan industri tekstil dan pakaian jadi sektor yang cukup terdampak yang mengalami pertumbuhan negatif 8,8 persen pada 2020 dengan kinerja ekspor yang terkontraksi 17 persen serta penyusutan tenaga kerja yang turut menurun hingga 13 persen.
"Karena itu kami berharap dan yakin dengan inisiatif ini industri tekstil dan pakaian jadi dapat terbantu khususnya dari demand side. Karena permintaan masker kain saat ini masih cukup tinggi di masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menginformasikan perkembangan industri saat ini. Ia mengatakan bahwa industri tekstil nasional memiliki kapasitas produksi yang cukup tinggi.
Ada pun produksi itu terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 39,6 juta pieces per bulan, surgical gown atau pakaian bedah 24,9 juta pieces per bulan, masker medis 405,9 juta pieces per bulan, masker N95 360 ribu pieces per bulan, dan masker kain 95 juta pieces per bulan.
Agus mengatakan produksi dalam negeri tersebut tidak hanya dipasarkan untuk penanganan COVID-19 dalam skala nasional melainkan juga ke luar negeri dengan nilai ekspor pada 2020 mencapai 246 juta dolar AS.
“Program seperti ini sangat baik karena bukan saja secara langsung membantu menangani COVID-19 tapi juga membantu industri untuk tumbuh jadi ada ada nilai tambahnya,” katanya.
Dalam penyerahanan secara simbolis itu, turut hadir Ketua KPCPEN sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.