Terbuka Peluang Berpartisipasi Memanfaatkan Energi Surya
Penerapan energi surya di pesantren dengan menggunakan PLTS dapat mempercepat pencapaian target pemerintah untuk menciptakan 23% energi baru
Editor: Eko Sutriyanto
Pesantren bisa menjadi agen perubahan yang bisa mendorong masyarakat agar mereka memanfaatan energi surya.
"Dan alangkah lebih baik lagi apabila di masa depan, pesantren-pesantren itu bisa badan usaha yang bisa menghasilkan listrik untuk dijual ke PLN, bukan hanya memanfaatkan energi surya untuk mencukupi kebutuhan listrik pesantren saja,” tegas Syaikhul Islam.
Hijroatul Maghfiroh dari Lembaga Perubahan Iklim PBNU mengatakan bahwa NU sangat concern terhadap masalah lingkungan karena lingkungan sangat berpengaruh kepada perubahan iklim.
“Hari jadi yang ke-95 bisa menjadi momentum bagi persantren-pesantren binaan PBNU untuk menggalakkan Kembali program Pesantren Hijau.
Kami telah cukup aktif untuk menerapkan program pengelolaan sampah, pemanfaatan sumber air namun belum sempat mengembangkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Maka dari itu pertemuan kali ini sungguh bermanfaat bagi Lembaga Perubahan Iklim PBNU dan berharap nantinya dapat benar-benar diterapkan dan menjadi media belajar yang baik bagi para santri,” tegas Hijraotul Maghfiroh.
I Made Aditya Suryawidya, Head of Business Solution SUN Energy, mengatakan bahwa sekarang ini semakin banyak kebijakan-kebijakan pemerintah dalam mempermudah pemanfaatan energi surya meski masih ada tantangan dalam implementasi PLTS.
“Beberapa tantangan yang dihadapi pihak yang dalam pemasangan PLTS adalah seperti investasi, teknis pemasangan dalam pemasanga, dan lain sebagianya. Di sinilah SUN Energy hadir dalam menciptakan energi surya. SUN Energy menyediakan investasi sebesar 0% bagi pesantren yang akan memasang PLTS atap, “ tegas I Made Aditya Suryawidya.
I Made Aditya Suryawidya mengatakan bahwa SUN Energy menerapkan skema pembayaran dan penyewaan PLTS.
Pelanggan hanya membayar produksi listrik oleh PLTS berdasarkan pemakaian berapa Kwh yang diproduksi PLTS atap. Dengan menggunakan PLTS atap, pesantren bisa menghemat sebesar 10% - 15% tagihan listrik bulanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.