Kementerian PUPR Bangun Dua Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Jakarta
Permasalahan sanitasi, khususnya air limbah domestik, masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Indonesia seperti di DKI Jakarta.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan sanitasi, khususnya air limbah domestik, masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Indonesia seperti di DKI Jakarta.
Untuk membantu mengatasi tantangan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah menyelesaikan pembangunan instalasi pengelolaan air limbah domestik (IPALD) di Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur dan Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.
Baca juga: Menteri PUPR Target 30 Ribu Unit Rumah Non Subsidi Dapat Insentif Diskon Pajak
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, terpenuhinya sanitasi dan air bersih berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya berpengaruh terhadap penurunan stunting di Indonesia.
“Selain infrastruktur yang besar, Kementerian PUPR juga mendapat tugas untuk membangun infrastruktur kerakyatan. Pembangunan infrastruktur kerakyatan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat seperti jembatan gantung, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, air minum dan sanitasi," Basuki dalam keterangannya, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: KPK Segel Kantor PUPR Sulsel, Kadis PUPR Tak Bergeming
IPALD Skala Permukiman Dahlia di Kecamatan Kramat Jati bermanfaat untuk mengolah limbah domestik 200 m3 per hari.
Pembangunan IPALD ini telah dimulai pada Januari 2021 dan ditargetkan selesai pada Agustus 2021 dengan anggaran Rp 9,4 miliar, di mana progres pengerjaannya sudah 1,37 persen
Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan pipa saluran air limbah sepanjang 1.919 meter dengan jumlah sambungan rumah (SR) 339 SR, manhole (lubang yang dapat dimasuki orang berfungsi sebagai tempat memelihara dan memperbaiki pipa air limbah secara periodik) 28 unit.
Kemudian, drop manhole (manhole yang elevasi pipa masuk dan keluarnya memiliki beda tinggi 60 cm sehingga harus dipasang pipa samping) dua unit dan kapasitas sump pit 55 m3.
Sementara IPALD Skala Permukiman Harapan Mulia di Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat dibangun dengan kapasitas tampung 150 meter kubik per hari.
Pembangunan IPALD tersebut juga dimulai pada Januari 2021 dan ditargetkan selesai pada Agustus 2021 dengan anggaran Rp 9,35 miliar dan progres pekerjaan mencapai 1,45 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.