Program Langit Biru Milik Pertamina Diperluas Hingga Indonesia Timur
Program Langit Biru (PLB) yang terus diperluas, bahkan hingga Indonesia bagian timur, merupakan wujud kepedulian
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Langit Biru (PLB) yang terus diperluas, bahkan hingga Indonesia bagian timur, merupakan wujud kepedulian dan pengabdian Pertamina untuk negeri.
Melalui perluasan ini, BUMN tersebut dinilai konsisten membangun kesadaran masyarakat, termasuk di berbagai wilayah yang dinilai tidak menarik dari sisi pemasaran.
Baca juga: Pertamina Targetkan Proyek Gas Jambaran-Tiung Biru Beroperasi di Akhir 2021
“Jelas sudah, bahwa program ini merupakan kepedulian dan pengabdian Pertamina. Dalam hal ini, Pertamina tidak hanya fokus di Jawa dan Bali, tetapi juga ke hampir semua wilayah Indonesia, bahkan Indonesia bagian timur. Padahal dari sisi bisnis, bisa jadi wilayah-wilayah tersebut tidak terlalu menguntungkan untuk Pertamina,” kata pakar ekonomi Universitas Cendrawasih, Ferdinand Risamasu, Senin (8/3/2021).
Program itu sendiri, menurut Ferdinand memang tepat guna membangun kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi BBM ramah lingkungan.
Meski dari sisi pencemaran udara tidak separah kota-kota besar di Jawa dan Bali, kontribusi kolektif untuk menggunakan BBM ramah lingkungan, seperti Pertalite dan Pertamax, tetap memiliki dampak positif bagi kesehatan udara dan lingkungan.
Baca juga: Program Langit Biru Siap Dijalankan di Bandar Lampung untuk Tingkatkan Kualitas Udara
“Pencemaran udara akibat kendaraan bermotor memang belum terlalu signifikan di wilayah timur. Meski begitu, menanamkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan BBM yang lebih bersih, tetaplah penting. Termasuk, dari sisi manfaat ekonomi jangka panjang,” kata Ferdinand.
Pada 2021 ini, Pertamina memang melanjutkan dan memperluas Program Langit Biru. Melalui program ini, Pertamina memberikan harga khusus Pertalite untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Untuk wilayah di luar Jawa Bali, tercatat 21 kabupaten/kota yang memulai PLB pada Januari-April. Di antaranya Palembang, Medan, dan Pekanbaru. Sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, di antaranya Balikpapan, Kendari, Manado, Makassar, Ambon, Jayapura, dan Manokwari.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan juga mengapresiasi perluasan Program Langit Biru Pertamina. Termasuk perluasan hingga Samarinda dan Balikpapan yang dimulai 14 Maret 2021.
“Dari sisi edukasi agar konsumen menggunakan, BBM yang lebih ramah lingkungan, tentu saja sangat positif. Apalagi untuk Balikpapan, misalnya, kontribusi kendaraan bermotor terhadap pencemaran udara adalah terbesar di Kaltim dan nomor dua di Kalimantan setelah Banjarmasin,” kata Edy.
Edy menambahkan, dengan memakai BBM yang lebih ramah lingkungan, maka gas buang yang dihasilkan juga lebih bersih. Apalagi, jumlah kendaraan bermotor di Kaltim juga cukup tinggi.
“Makanya, saya juga mengimbau seluruh warga, terutama Samarinda dan Balikpapan. Kalau semua cinta Kaltim, hendaknya turut berkontribusi meningkatkan kebersihan udara kita,” pungkas Edy.