Efek WFH di Era Pandemi, Banyak Orang yang Berminat Tinggal di Luar Jakarta
Jika daerah ibukota biasanya menjadi tujuan banyak orang untuk dijadikan sebagai tempat tinggal, efek WFH justru telah mengubah persepsi tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah berlangsung lebih dari setahun, pandemi Covid-19 telah memberikan perubahan yang cukup besar dan begitu drastis bagi kehidupan manusia.
Kegiatan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sendiri juga telah lama jalan beriringan bersama pandemi, yang mana hal ini memengaruhi keinginan orang-orang untuk tinggal di suatu tempat yang baru.
Jika daerah ibukota DKI Jakarta biasanya menjadi tujuan banyak orang untuk dijadikan sebagai tempat tinggal, efek WFH justru telah mengubah persepsi tersebut.
Baca juga: Incar Pelaku WFH, UMKM, dan Perkantoran, Brother Indonesia Luncurkan 6 Model Printer Baru
Marine Novita, selaku Country Manager Rumah.com, menyampaikan bahwa akibat pengaruh WFH, orang-orang mulai berpikir untuk tinggal di luar Jakarta.
"Sekali lagi karena memang diwajibkan dari sisi konsumen untuk bekerja dari rumah, mereka terpikir ya untuk tinggal di luar Jakarta," jelas Marine dalam media briefing virtual Rumah.com yang diikuti Kompas.com, Selasa (16/3/2021).
Marine menyebut bahwa keinginan sebagian masyarakat tinggal di luar Jakarta menjadi tren baru yang muncul di masa pandemi ini.
Karena kegiatan WFH masih terus berlanjut sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan, hal tersebut dikatakan Marine membuat orang menjadi sadar bahwasanya bekerja itu tidak harus di kantor.
Baca juga: Jaga Semangat saat WFH, Indosat Ooredoo Bagi-Bagi Gadget ke Karyawan?
Oleh sebab itu, kegiatan bekerja dari rumah membuat orang-orang juga berpikir kalau mereka tidak harus berada di kota besar yang penuh hiruk-pikuk seperti di Jakarta.
Menurut survey yang dilakukan oleh Rumah.com yang diikuti oleh lebih dari 1.800 responden, lebih dari separuh responden yang bekerja di Jabodetabek mengaku berminat keluar dari wilayah Jabodetabek jika bisa terus menjalani sistem WFH.
Marine mengungkapkan bahwa ini merupakan temuan yang sangat menarik dan juga bisa menjadi acuan atau panduan untuk para developer-developer atau agent-agent perumahan untuk bisa membuat dan menjual rumah di luar Jabodetabek.
"Karena memang dengan work from home ini, selama ada akses internet, orang-orang yang WFH tetap bisa bekerja secara produktif meskipun tidak bekerja di kantor," jelas Marine.
Terkait daerah luar Jakarta yang ingin dipertimbangkan sebagai tempat tinggal bagi orang-orang yang WFH, setidaknya ada 6 provinsi yang diminati.
Provinsi Jawa Barat menjadi area pertama untuk dijadikan pilihan tempat tinggal di luar Jakarta, diikuti DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, dan Banten.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Dampak WFH, Banyak Orang yang Berminat Tinggal di Luar Jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.