TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dubes RI untuk Malaysia Hermono mengatakan, kondisi perpolitikan Negeri Jiran yang sedang gonjang-ganjing menguntungkan Indonesia.

Diketahui, ketidakstabilan politik melanda Malaysia dalam setahun terakhir setelah terjadi kudeta kepemimpinan.

Muhyiddin Yassin secara mengejutkan ditunjuk menjadi Perdana Menteri oleh Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, menyingkirkan Mahathir Mohamad dan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim yang sudah menunggu 22 tahun untuk memimpin Malaysia.

Instabilitas politik yang berkepanjangan membuat banyak investor Malaysia mengalihkan investasinya ke Indonesia.

"Kita juga diuntungkan kondisi politik di Malaysia yang gonjang-ganjing, menyebabkan banyak investor-investor mengalihkan investasinya dari Malaysia ke negara lain termasuk Indonesia," kata Hermono saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Malaysia Sudah Perbolehkan Warganya Tarawih dan Menggelar Bazar Ramadhan 

Baca juga: Dubes RI Sebut Ada 2,7 Juta Pekerja Migran Indonesia di Malaysia, 50% Diantaranya Ilegal

Baca juga: Ekonom: Indonesia Perlu Gencar Tarik Investor Teknologi dan Produk Inovasi

Akibat ketidakstabilan politik, bahkan ada investor yang merelokasi pabriknya dari Malaysia ke Indonesia. 

Komitmen investasi dari Malaysia ke Indonesia bahkan meningkat sampai 10 persen meski belum terealisasi.

"Secara umum potensi mendongkrak ekspor kita ke Malaysia dan menarik investasi dari Malaysia ini cukup menjanjikan," ujar Hermono.

"Karena ada ketidakpastian politik. Barangkali ini yang menyebabkan investor mengalihkan investasinya ke Indonesia," pungkas dia.