Petrokimia Gresik Kembali Gulirkan Program Kampung Sehat 2021
Penerima manfaat Kampung Sehat 2021 jumlahnya sekitar 13,8 persen dari total penduduk Kabupaten Gresik yang mencapai lebih dari 1,3 juta.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan solusi agro industri Petrokimia Gresik kembali menggulirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) Kampung Sehat 2021 sekaligus peringatan 10 Tahun Kampung Sehat di Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/3/2021).
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, selama satu dekade ini ada 179.394 orang penerima manfaat dari program Kampung Sehat Petrokimia Gresik sepanjang tahun 2011 hingga 2020, dengan total anggaran Rp 13,4 miliar.
Penerima manfaat ini jumlahnya sekitar 13,8 persen dari total penduduk Kabupaten Gresik yang mencapai lebih dari 1,3 juta.
"Alhamdulillah program ini bermanfaat bagi kesehatan masyarakat sekitar perusahaan. Kegiatan CSR ini akan terus kami selaraskan dengan program Pemerintah Kabupaten Gresik sehingga penerima manfaatnya bisa semakin banyak lagi," kata Dwi Satriyo.
Program Kampung Sehat digulirkan bekerja sama dengan PT Petro Graha Medika dan menunjuk RS Grha Husada sebagai operator untuk delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan, meliputi Desa Roomo, Kelurahan Tlogopojok, Lumpur, Kroman, Karangturi, Karangpoh, Sukorame, dan Kelurahan Ngipik.
Baca juga: Petrokimia Gresik Produksi Perdana Pupuk Organik Bersubsidi Phonska Oca
Baca juga: DPRD Kabupaten Gresik Sesalkan Pemkab Telat Beri Honor 2 Bulan
Dwi Satriyo menjelaskan, perumusan program Kampung Sehat dilaksanakan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Puskesmas Nelayan, Puskesmas Industri, Puskesmas Alun-alun, Puskesmas Sukomulyo, Lurah/Kepala Desa sekitar perusahaan, serta masukan dari masyarakat sekitar perusahaan sebagai penerima program.
Sejak 2011 hingga 2017, program Kampung Sehat masih berfokus pada kegiatan kuratif kesehatan dengan program penyediaan layanan kesehatan dasar seperti pengobatan gratis, khitan, operasi katarak, fogging dan berbagai kegiatan lain.
Memasuki 2018, inovasi difokuskan pada kegiatan promotif dan preventif kesehatan, serta penyelesaian masalah dasar kesehatan yang ada di masyarakat selaras dengan cita-cita pencapaian Sustainable Development Goals 3 (SDGs 3): Good Health and Well Being.
Selama setahun penuh Petrokimia Gresik mengedukasi masyarakat tentang berbagai informasi pencegahan penyakit dan penanggulangan kegawatdaruratan di rumah. Sejak 2019 sampai sekarang perumusan program mengacu pada Indikator Keluarga Sehat (IKS) dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Untuk Kampung Sehat 2021 ini digulirkan dengan alokasi anggaran CSR Rp1,4 miliar dengan target penerima manfaat 20 ribu orang.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi program Kampung Sehat yang digulirkan Petrokimia Gresik sejak 10 tahun lalu.
Dia berharap program ini terus berlanjut dan diselaraskan dengan program Pemda agar hasilnya semakin optimal.
Dia mengatakan, kemajuan daerah tidak hanya diukur dari pembangunan infrastruktur, tapi juga kolaborasi dengan seluruh elemen di Gresik termasuk korporasi seperti Petrokimia Gresik.
"Covid-19 masih ada di sekitar kita, dan Gresik masih berada di zona oranye. Saya yakin dengan adanya kolaborasi Pemda dan Petrokimia Gresik melalui program Kampung Sehat ini, angka Covid-19 di Gresik dapat segera ditekan," tandasnya.
Salah satu optimalisasi program Kampung Sehat di tengah pandemi ini dilakukan melalui kompetisi Kampung Dambaan Bebas Covid-19 untuk delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan.
Pemenang juara I sampai III adalah Kelurahan Sukorame, Kelurahan Tlogopojok dan Kelurahan Kroman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.