Pasokan Bahan Pokok Cukup, Pengusaha Optimistis Tidak Ada Gejolak Harga Jelang Ramadan
Persediaan bahan kebutuhan pokok secara nasional menjelang puasa Ramadan tahun ini dipastikan aman. Masyarakat diminta tidak panik.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persediaan bahan kebutuhan pokok secara nasional menjelang puasa Ramadan tahun ini dipastikan aman. Masyarakat diminta tidak panik.
"Kalau saya optimistis, tidak akan ada masalah karena kita sudah swasembada untuk daging ayam, dalam waktu 10 tahun terakhir ini. Karena pada saat ini menurut BPS harga pokok harian menjadi Rp 18,6000 per kg," kata Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi dalam keterangannya, Kamis (18/3/2021).
Harga telur ayam saat ini, kata dia, berada di kisaran Rp 17.500 hingga Rp 18.500 per kilogram (kg).
Padahal, berdasarkan Harga Pokok penjualan (HPP) yang berlaku, harga telur ayam seharusnya berada di level Rp 19.500 per kg.
Karena stok memadai, Musbar pun memperkirakan harga kebutuhan seperti daging ayam dan telur ayam tetap stabil. Bahkan, bisa turun dari harga perkiraan.
Baca juga: Aman Sampai Lebaran, Mentan Pastikan Beras Surplus 12 Juta Ton
"Nah daya beli kita secara koreksi saat ini cenderung menurun, karena adanya program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Karena kondisi per kapita dan aktivitas belum stabil," jelas Musbar.
Baca juga: Masuki Panen Raya, Bulog Perkirakan Cadangan Beras Pemerintah Tembus 1 Juta Ton
Dia berharap, harga pada bulan suci Ramadhan tahun tidak terjadi gejolak. Pasalnya, kondisi saat ini tidak menentu.
"Ini normal saja, tidak ada gejolak diharga daging ayam, karena pemerintah sejauh ini tenang-tenang saja. Kita optimistis Ramadhan tahun ini stabil," kata dia.
Sementara, stok beras sendiri dipastikan Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid tetap aman. Pasalnya, persediaan bahan baku beras di petani masih sangat banyak.
"Kalau stok di induk ada sekitar 42 ribu ton perharinya, harus ada itu. Kenapa stok ini cukup, karena panen di sejumlah daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat masih berjalan," kata Zulkifli.
Dia berharap, masyarakat tidak khawatir akan kelangkaan stok beras menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Karena kalau kita lihat saja untuk kebutuhan DKI Jakarta 30 ribu ton per hari, yang pokok itu," kata dia.
Pasokan dari daerah, kata dia, cukup memadai untuk menopang kebutuhan konsumsi masyarakat, karena saat ini para petani di daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat tengah panen.
"Mengenai pasokan kita tetap setiap daerah ya, terutama itu, Jatim, Jateng dan Jabar. Nah sejauh ini masih aman, tidak ada kendala sama sekali," ungkap dia.