Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

5.000 Frontliner Bandara I Gusti Ngurah Rai Divaksinasi Pekan Ini

"Kita akan latihan terus, karena kita tidak bisa langsung buka Juni-Juli, jadi harus ada simulasi-simulasi terus," kata Sandiaga.

Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 5.000 Frontliner Bandara I Gusti Ngurah Rai Divaksinasi Pekan Ini
Dok. Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno di Bandara Ngurah Rai, Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 5 ribu orang front liner Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada pekan ini sebagai bentuk kesiapan untuk pembukaan penerbangan internasional yang rencananya dibuka pada Juni-Juli 2021.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) Sandiaga Uno menyatakan hal tersebut saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (22/3/2021).

"Pertama-tama syukur kepada Tuhan YME, kita secara masif dan serentak di berbagai zona di Provinsi Bali melaksanakan vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk tindak lanjut kunjungan dari bapak Presiden dan arahan Gubernur," ujar Sandiaga Uno, Senin (22/3/2021).

Sandiaga mengatakan, vaksinasi di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai ini merupakan satu langkah cepat dari pemerintah untuk mendukung keputusan pembukaan penerbangan internasional yang rencananya akan dibuka pada Juni - Juli 2021 seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo pada kunjungan ke Bali pekan lalu.

"Vaksinasi ini di prioritaskan untuk para petugas front liner airlines dan Bandara," ujarnya.

"Jadi tadi kita lihat BMKG, JAS, Gapura semua sejumlah 1.000 orang, jumlah yang akan di vaksinasi hingga hari Jumat ada 5.000 orang. 600 orang pegawai Angkasa Pura I sebelumnya sudah di vaksin di program kami terdahulu, bersamaan vaksin kami dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di PT DC hari Sabtu lalu," kata dia.

Menparekraf menyebutkan kegiatan vaksinasi Covid-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai terlihat l menyiapkan protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

"Saya tadi berjalan bersama Gubernur sejauh 800 meter, dari depan melihat kesiapan protokol kesehatan, masker, menjaga jarak, dan beberapa spot mencuci tangan," ungkap Sandi.

Harapannya, setelah nanti pintu gerbang penerbangan internasional sudah dibuka, semua pegawai sudah di vaksin, sudah dalam keadaan aman dan nyaman dan siap menyambut wisawatan baik mancanegara maupun dalam negeri.

"Harus banyak berdoa, agar program ini berjalan sesuai dengan rencana. Ekonomi Bali bisa segera bangkit," lanjut Sandiaga Uno.

Perihal Travel Safe Corridor di Bali, Sandiaga Uno menyebutkan pihaknya sudah membicarakan ke pihak terkait perihal negara-negara yang akan menjalin kerja sama.

"Jadi kami Minggu lalu sudah melakukan rapat koordinasi bersama bapak Gubernur Bali dan ibu Menteri Luar Negeri (Menlu). Tim dari Menlu sudah melakukan pembicaraan tahap akhir ke sejumlah beberapa negara yang akan menjadi negara originisasi safe travel Corridor atau Travel Corridor Arrangement," tuturnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Gunakan Aplikasi Telusur, Lacak Wisatawan Selama Berada di Bali

"Kita harapkan ini masuk ke dalam tahap finalisasi dan akan diputuskan bapak Presiden dalam rapat koordinasi terbatas," ungkapnya.

Di rakor, jumlah negaranya ada kemungkinan akan ditambah, sesuai dengan kesiapan negara tersebut, terutama Belanda dari Eropa, Singapura, Tiongkok, dan Korea Selatan, serta dari Timur Tengah Uni Emirat Arab.

Baca juga: Presiden Sebut Zona Hijau di Provinsi Bali akan Dibuka Penuh untuk Wisatawan

"Kita akan latihan terus, karena kita tidak bisa langsung buka Juni-Juli, jadi harus ada simulasi-simulasi terus, kesiapan bandara harus segera ditingkatkan," jelas Sandiaga Uno.

"Sesuai permintaan Gubernur, vaksinasi warga Bali 3 juta orang, pasti di prioritaskan di Bandara, dan semua akan di vaksinasi. Ini secercah harapan, satu semangat baru, kunjungan bapak Presiden hari Selasa Minggu lalu, minta gerak cepat," katanya.

"Pak Menteri Kesehatan ada disini, saya sempat makan pagi bersama beliau. Ada pengiriman vaksin sebanyak 290 ribu dosis sudah datang di Bali, dan akan terus datang sesuai jadwal kedatangan vaksin masuk ke Indonesia. Perintah Bapak Presiden untuk melakukan prioritas di Bali," tandas Sandiaga Uno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas