Efek Pandemi, Wirausaha Berbasis Digital di Indonesia Melonjak Drastis
Menurut Digital Indonesia 2021, kini sudah ada lebih dari 202,6 juta pengguna internet di Indonesia yang setara 73,7 persen populasi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan modal ventura East Ventures (EV) menyatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya akselerasi adopsi wirausaha berbasis digital.
Co-founder dan Managing Partner EV Willson Cuaca menjelaskan jangkauan internet yang hampir menyentuh seluruh wilayah desa menjadi pemicu meningkatnya kewirausahaan berbasis digital seperti di Bali.
Pulau Bali kini posisinya melompat tiga peringkat ke posisi empat menggeser Banten, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Pergeseran ini tak lepas dari keandalan infrastruktur digital di Pulau Dewata. Pasalnya, wilayah ini didukung rasio desa yang mendapatkan sinyal 3G dan 4G," kata Willson dalam Katadata Indonesia Data and Economic Conference (IDE) 2021, Selasa (23/3/2021).
Gambaran kondisi tersebut terangkum di dalam studi EV-DCI 2021 yang menunjukkan terjadi kenaikan angka tengah indeks daya saing digital Indonesia dari 27,9 pada 2020 menjadi 32 pada 2021.
Baca juga: Gara-gara Nggak Bisa Main Twitter dan Facebook Lagi, Donald Trump Bikin Aplikasi Medsos Sendiri
“Ini artinya transformasi digital lebih seimbang. Berkat Covid-19, terjadi daya adopsi digital yang luar biasa signifikan,” kata Willson lagi.
Baca juga: Pengguna Domain.id Tembus Setengah Juta, PANDI Pede Jadi Juara ASEAN
Pandemi juga telah mengubah perilaku masyarakat, pemerintah, institusi dan pelaku ekonomi. Perubahan seketika terjadi di berbagai sektor, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, hiburan, dan lain-lain.
Pandemi yang mewajibkan orang untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak sosial membuat transformasi ke digital tidak bisa dihindari.
Semua pihak dipaksa beradaptasi dengan kebiasaan baru yang bertumpu kepada teknologi digital.
“Terjadi akselerasi 3 tahun lebih cepat terutama pada kelompok orang yang notabene pertama kali memanfaatkan medium digital di Indonesia. Misalnya, pebisnis yang tidak bisa membuka toko juga dipaksa pindah ke digital,” tutur Willson.
Menurut laporan SEA eConomy 2020, 1 dari 3 pengguna layanan daring di Tanah Air sepanjang 2020 adalah pengguna baru.
Digital Indonesia 2021 menyatakan di Indonesia kini terdapat 202,6 juta pengguna internet yang setara 73,7 persen populasi.
Pada sisi lain, EV mencatat ada beberapa bidang yang tumbuh positif selama pandemi Covid-19 yaitu infrastruktur digital, e-commerce, dan edutech.
Infrastruktur digital terdongkrak misalnya oleh pengeluaran pulsa dan durasi waktu online (4 – 6 jam pada 2019, menjadi 7 – 10 jam pada 2020).
Di sektor e-commerce, jumlah merchant bertambah (Tokopedia pada Q2 2019 tumbuh 36 persen, menjadi 87 persen pada 2020).
Edutech mengalami peningkatan jumlah murid daring dari 22 juta pada 2019 menjadi 30 juta pada 2020.