Luhut Sebut Biak Numfor Punya Potensi Besar Ekspor Ikan
Luhut mendukung penuh Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi sentra pangan dengan ikan sebagai komoditas utama
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Bupati Kabupaten Biak Numfor Herry Ario Naap, Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor, Milka Rumaropen, Tokoh Adat Yosef Korwa.
Pertemuan ini membahas pengembangan wilayah Kabupaten Biak Numfor, khususnya terkait sektor maritim dan investasi.
Baca juga: Ketua DPD RI Bicara Bangun Ekonomi Desa, Bupati Sumba Barat Daya Sampaikan 6 Program
Luhut mendukung penuh Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi sentra pangan dengan ikan sebagai komoditas utama.
Hadirnya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) diharapkan dapat menjadi pemicu kemajuan perekonomian di daerah Biak Numfor, seiring besarnya potensi perikanan di wilayah tersebut.
Baca juga: KKP Salurkan Bantuan 180.000 Benih Ikan Air Tawar di Jakarta Selatan
"Biak Numfor ini potensinya besar dan posisinya sangat strategis, jadi nanti fasilitas pendukung untuk memungkinkan ekspor langsung seperti kargo itu akan segera kita siapkan. Sehingga ke depan ekspor ikan segar bisa langsung dikirim ke Hawaii, Jepang atau Hongkong,” kata Luhut, Senin (22/3/2021).
Untuk mendukung langkah tersebut, Luhut telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan untuk menyiapkan segala infrastruktur pendukung seperti kargo bandara dan pelabuhan.
Sehingga nantinya ekspor produk perikanan dari SKPT Biak dapat langsung dikirim ke Hawaii, Jepang, atau Hongkong yang jaraknya tidak jauh dari sana.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Herry menyebut dibutuhkan dukungan dari kehadiran investor di bidang perikanan untuk mendorong dan mempercepat pembangunan di sana.
“Saya sampaikan, Pak Menko, ini juga ada ketua DPRD, ada juga tokoh adat Biak yang sudah kami datangkan. Kami siap untuk menerima dan menyetujui kehadiran investasi di Biak, Pak. Itu orang-orang yang komplain itu bukan tinggal di Biak,” ucap Herry.