Pertumbuhan Wirausaha Indonesia Stagnan di Angka 3,47 Persen, Tertinggal dari Malaysia dan Thailand
Menteri Koperasi dan UKM mencatat wirausaha Indonesia sebanyak 98 persen masih didominasi usaha mikro yang pendapatannya di bawah UMR.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah mengejar pertumbuhan wirausaha sebagai syarat jadi negara terbesar keempat di 2045.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku diminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi pertumbuhan kewirausahaan Indonesia yang mengalami stagnansi di angka 3,47 persen.
Menurut dia, angka tersebut tergolong rendah jika dibandingkan dengan Singapura yang jumlah wirausahanya mencapai 8,5 persen, maupun Malaysia dan Thailand masing-masing di angka 4,5 persen.
"Strategi besarnya bukan nambah ultra mikro makin banyak, tapi harus didorong usaha mikro ini naik, yang kecil dan menengah makin besar. Sektor formal diperbesar sehingga penyerapannya ke mikro akan lebih besar lagi," ucap Teten, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Efek Pandemi, Wirausaha Berbasis Digital di Indonesia Melonjak Drastis
Dia mencatat wirausaha Indonesia sebanyak 98 persen masih didominasi usaha mikro yang pendapatannya di bawah UMR.
Menkop Teten berupaya mendorong jumlah wirausaha baru melalui koperasi.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini meminta koperasi untuk hadir menjadi lembaga pembiayaan alternatif di luar perbankan agar memberikan pembiayaan murah dan mudah kepada pelaku UMKM.
"Syaratnya itu minimal jumlah wirausaha kita 4 persen dari jumlah penduduk. Kami juga diminta menaikkan porsi kredit perbankan saat ini di kisaran 19 persen menjadi jauh lebih besar lagi," imbuhnya.