Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Chatib Basri: Bisnis Hobi Menguntungkan, Pajak Properti Diturunkan Dorong Perekonomian

Chatib Basri juga menyarankan kalangan kecil menengah jika ingin mendapatkan uang mengalihkan bisnis ke online khususnya kalangan ritel makanan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Chatib Basri: Bisnis Hobi Menguntungkan, Pajak Properti Diturunkan Dorong Perekonomian
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Mantan Menteri Keuangan, Dr.Muhammad Chatib Basri SE. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Menteri Keuangan RI Dr Muhammad Chatib Basri mengungkapkan saat ini bisnis hobi cukup menguntungkan untuk mendorong perekonomian Indonesia, apalagi di tengan pancemi Covid-19.

"Bisnis yang menguntungkan saat ini antara lain terkait hobi. Orang kaya karena menahan diri ke luar rumah, atau pun kalau ke luar rumah berusaha menjauhkan keramaian, kini banyak perhatian ke dunia hobi," ungkap Chatib Basri yang biasa di kalangan alumni Kanisius dipanggil Bang Dede dalam Webinar seri ke-5 "Ekonomi Kita Setelah Vaksin", Minggu (28/3/2021).

"Keluar banyak uang antara lain ke dunia hobi misalnya yang punya hobi kumpulkan mobil kuno, tinggal di vila satu bangunan sendiri, beristirahat bersama keluarga, jalan-jalan di dalam negeri dengan mobil mewahnya dan sebagainya,"

Chatib Basri juga menyarankan kalangan kecil menengah jika ingin mendapatkan uang mengalihkan bisnis ke online khususnya kalangan ritel makanan dan sebagainya.

"Perekonomian harus bergerak tetapi orang sungkan ke luar karena pandemi corona. Banyak waktu di rumah dan semuanya menjadi serba online. Jadi bisnis online sangatlah penting. Tentu saja semua tak bisa di-online- kan," kata dia.

Selain bisnis hobi yang dianggap menguntungkan, Chatib Basri juga menekankan soal pajak dan menyarankan pemerintah memberikan penurunan pajak pada bidang properti.

Berita Rekomendasi

"Ini masanya untuk meningkatkan perekonomian dengan sasaran orang kaya, memberikan pengurangan pajak bidang properti. Para orang kaya justru mulai mengincar properti karena uangnya tak dapat dipakai seperti biasa sebelum adanya pandemi. Transaksi properti yang besar itu akan ikut mendorong menggerakkan roda perekonomian dengan baik pula," tambahnya.

Chatib Basri juga menekankan bisnis yang paling terpuruk salah satunya juga pariwisata.

"Memang ada wisata online, tetapi kan beda dengan kalau kita datang lihat sendiri," kata dia.

Untuk itu Chatib Basri mencontohkan pariwisata seperti zaman dulu saat bioskop masih ramai lalu muncul Betamax (video) dan orang mulai banyak nonton di video di rumahnya.

"Kita memang nonton film yang sama persis. Tetapi kan lain nonton di video dengan nonton di bioskop. Suasananya saja juga lain, makanya orang yang suka nonton film di bioskop pasti akan terus nonton film di bioskop untuk merasakan nuansa film dan suasana sekeliling di bioskop, meskipun dia bisa saja membeli videonya nonton di rumah mungkin," jelasnya.

Jadi pariwisata, kemungkinan akan menjadi bisnis yang akan bangkit menurutnya mungkin paling akhir bangkit setelah pandemi mereda dan semua telah di vaksinasi dengan baik.

Untuk pemulihan perekonomian Indonesia, Chatib Basri melihat kemungkinan bangkit kembali paling cepat mulai kwartal kedua tahun ini terutama setelah vaksinasi selesai dilakukan.

"Oleh karena itu kunci dari bangkitnya perekonomian Indonesia mestinya semakin cepat vaksinasi semakin cepat bangkit perekonomian Indonesia. Paling cepat menurut saya di kuartal tahun kedua ini perekonomian Indonesia akan bangkit kembali," kata dia.

Webinar selalu dibuat kalangan Alumni Kanisius, AM 64 (Alumni Menteng 64) menampilkan berbagai pembicara berkualitas.

Kemarin menampilkan pembicara Wakil Menteri BUMN Pahala N Mansuri yang berbicara mengenai Vaksinasi Gotong Royong.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas