Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Enam Fakta Terbakarnya Kilang Balongan, Ada Sambaran Petir, Olah Minyak Mentah Minas dan Duri

Langit Indramayu terlihat menyala merah karena api yang membumbung tinggi disertai asap pekat saat terjadi kebakaran di kilang minyak Balongan.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Enam Fakta Terbakarnya Kilang Balongan, Ada Sambaran Petir, Olah Minyak Mentah Minas dan Duri
TRIBUN CIREBON / Handhika Rahman
Langit Indramayu terlihat menyala merah karena api yang membumbung tinggi disertai asap pekat saat terjadi kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI di Kecamatan Balongan, Senin (29/3/2021). Warga sekitar merasakan hawa panas dan bau sangit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kilang minyak PT Pertamina RU VI yang berada di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin dini hari (29/3/2021) sekitar pukul 00.45 WIB.

Kilang ini merupakan kilang vital keenam milik Pertamina dari total tujuh kilang yang dikelola Pertamina saat ini.

Ledakan kebakaran ini membuat warga sekitar panik keluar rumah hingga harus dievakuasi oleh petugas menggunakan truk TNI.

Berikut lima fakta seputar peristiwa kebakaran kilang Pertamina RU VI:

1. Api terlihat hingga jarak 5 Km

Menurut penuturan seorang warga, pasca ledakan api langsung terlihat membumbung tinggi sampai terlihat hingga jarak lima kilometer. Suara keras yang diduga ledakan dari kilang minyak Pertamina tersebut juga terdengar.

Video kebakaran ini viral di media sosial sejak beberapa saat pasca kebakaran. Salah satunya diunggah oleh sebuah akun Twitter @terangsubuh.

Kebakaran di kilang minyak PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/2021) dini hari.
Kebakaran di kilang minyak PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/2021) dini hari. (HO untuk Tribun)

“Astagfirullah kilang minyak pertamina indramayu meledak #staysafeindramayu” demikian tulisnya.

BERITA REKOMENDASI

2. Diduga Terpicu oleh Sambaran Petir

Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya mengatakan penyebab besar terjadinya kebakaran Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu akibat sambaran petir.

“RU IV Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan pada saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky dalam wawancara pagi ini, Senin (29/3/2021).

Petugas pemadam saat ini tengah berupaya keras untuk memadamkan kobaran api di tangki kilang.

Pertamina memastikan warga sekitar sudah diungsikan ke tempat penampungan sementara.


“Upaya pemadaman kami menggunakan alat-alat hydrant yang tersebut di RU IV Balongan,” ucapnya.

3. Warga Panik dan Dievakuasi

Tarsono (50), warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu salah satunya.

Saat kejadian, ia mengaku sedang tidur dan terbangun setelah mendengar ledakan besar sebanyak dua kali.

"Saya langsung keluar, api sudah besar," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Petugas saat mengevakuasi warga yang berada di sekitaran PT Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari. (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)
Petugas saat mengevakuasi warga yang berada di sekitaran PT Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari. (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman) (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Tarsono yang pada saat itu baru bangun tidur itu langsung panik. Ia segera membangunkan keluarganya.

Tanpa berfikir panjang, ia segera mengeluarkan motor dan mengevakuasi diri dan keluarga ke rumah kerabat di desa sebelah yang agak jauh dari lokasi kebakaran.

"Pintu rumah saja gak saya kunci, yang penting nyelametin diri dulu, langsung bawa keluarga," ucapnya.

4. Picu Hawa Panas dan Bau Sangit

Warga merasakan hawa panas dan bau menyengat menyelimuti pemukiman mereka pasca terjadinya kebakaran di kompleks kilang minyak Pertamina RU VI di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).

Bau itu timbul akibat meledaknya PT Pertamina RU VI Balongan hingga membuat kebakaran hebat sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Salah satunya di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Walau radius dari titik kebakaran hingga pemukiman warga sekitar 1-1,5 kilometer, namun bau tersebut tercium sangat menyengat.

Tarsono (50), warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021). (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)
Tarsono (50), warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, salah satu saksi kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) dinihari. (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman) (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Petugas saat mengevakuasi warga yang berada di sekitaran PT Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari.

"Bau sangit kaya gitu, bau gak enak," ujar salah seorang warga, Tarsono (50) kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: Langit Menyala Merah akibat Kebakaran di Kilang Minyak Pertamina Balongan, Warga Rasakan Hawa Panas

Selain bau, hawa panas pun menyelimuti wilayah setempat, padahal matahari belum terbit.

"Panas juga, kerasa banget," ujar dia.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal kejadian kebakaran hebat ini, termasuk, dari mana titik api itu muncul.

5. Pernah Terbakar Dua Tahun lalu

Mengutip Kompas.com, salah satu area Pertamina EP Balongan tersebut juga pernah terbakar pada 4 Februari 2019 lalu.

Namun, menurut Pertamina EP kebakaran saat itu bukan terjadi di kilang melainkan di wilayah kerja fasilitas Oil and Gas Transportation (OGT) Pertamina EP Asset 3.

Baca juga: Petir Diduga Jadi Pemicu Ledakan Disusul Kebakaran Hebat di Kilang Minyak Pertamina Balongan

6. Kilang Keenam dari 7 Kilang

Kilang Balongan yang meledak Senin dinihari tadi adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan Petrokimia.

Kilang ini mulai beroperasi pada 1994 dan terletak di Kecamatan Balongan, Kabupayen Indramayu, atau sekitar 200 km arah timur Jakarta.

Sumber: Tribun Cirebon/Tribun Jabar/KompasTV/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas