Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bidik Nasabah Baru, Indo Premier Sekuritas Merilis Fitur Terbaru Aplikasi IPOT

Indo Premier Sekuritas pada 2021 meningkatkan edukasi melalui IPOT Academy mengenai pasar saham untuk meningkatkan kualitas nasabahnya

Editor: Sanusi
zoom-in Bidik Nasabah Baru, Indo Premier Sekuritas Merilis Fitur Terbaru Aplikasi IPOT
Tribunnews/Jeprima
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan sekuritas PT Indo Premier Sekuritas pada 2021 meningkatkan edukasi melalui IPOT Academy mengenai pasar saham untuk meningkatkan kualitas nasabahnya seiring dengan pertumbuhan jumlah investor ritel di awal tahun ini.

IPOT Academy adalah kelas edukasi yang terdiri dari beberapa sesi dengan materi berjenjang mulai dari tingkatan pemula (beginner) sampai mahir (advanced).

Baca juga: Usai Gelar RUPST, BCA Bagikan Dividen Rp 530 per Lembar Saham

Kelas pelatihan ini diiringi rencana Indo Premier Sekuritas untuk menambah fitur terbaru di aplikasi IPOT.

“Tahun ini, Indo Premier terus memperkaya fitur-fitur di aplikasi IPOT, seperti penambahan fitur notifikasi, pelaporan SPT, dan inisiatif lainnya yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini,” ujar Head of Marketing & Retail PT Indo Premier Sekuritas Paramita Sari di Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Penyempuranaan edukasi dan penambahan fitur IPOT itu merupakan upaya perseroan untuk menggarap potensi pasar di seluruh daerah di Indonesia.

Baca juga: Investor Disarankan Jauhi Dulu Saham-saham Emiten BUMN, Harganya Sudah Kemahalan

Perihal aplikasi IPOT, Paramita menyebutkan tren transformasi digital saat pandemi Covid-19 ini seiring dnegan pergeseran lanskap transformasi digital yang mengarah kepada inovasi aplikasi berbasis pengalaman pelanggan (customer experience) dengan competitive intelligence yang memudahkan pengguna dalam transaksi.

Paramita menjelaskan basis investor IPOT didominasi oleh investor di Pulau Jawa. Porsinya mencapai 75 persen dari jumlah total investor Indo Premier Sekuritas.

Berita Rekomendasi

“Namun persentase sebaran jumlah investor di luar Jawa semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat di luar pulau Jawa yang sudah mulai berinvestasi di pasar modal. Ke depannya, kami meyakini penyebaran investor di Indonesia akan semakin ideal seiring peningkatan jumlah investor di masing-masing daerah terutama di luar pulau Jawa,” tutur Paramita.

Paramita mencermati tren transaksi saham sudah beralih ke mobile app seperti investor yang menggunakan aplikasi IPOT lantaran aplikasi ini dirancang menggunakan User Interface (UI) dan User Experience (UX) termutakhir.

Aplikasi IPOT juga aplikasi untuk stock investing yang didesain dengan konsep stock-focused UI yang memudahkan investor dalam melakukan transaksi multiple stocks.

“Transaksi investor Indo Premier di awal tahun 2021 ini melonjak cukup signifikan,” sebut Paramita.

Peningkatan ini melanjutkan momentum pertumbuhan jumlah investor dan transaksi nasabah Indo Premier Sekuritas di sepanjang tahun 2020.

Indo Premier Sekuritas di tahun lalu menambah infrastruktur dan kanal edukasi untuk investor ritel. Saat ini, Indo Premier Sekuritas memiliki 16 kantor cabang, 13 kantor perwakilan, dan 42 galeri investasi di seluruh Indonesia.

“Dari sisi edukasi selama tahun 2020, Indo Premier secara rutin menyelenggarakan kegiatan edukasi offline maupun online di kantor cabang, kantor perwakilan, dan galeri investasi di seluruh Indonesia dengan lebih dari 250 kegiatan dan jumlah peserta mencapai 300 ribu orang,” Paramita merincikan.

Untuk memikat minat investor ritel, tema edukasi terkait dengan tema yang diinginkan investor.

“Dari sisi infrastruktur, Indo Premier pada 2020 menambah fitur di aplikasi IPOT yang memberikan kemudahan nasabah untuk belajar investasi, bertransaksi saham, reksa dana, dan ETF (exchange traded fund) hingga melakukan pembayaran dari satu aplikasi dan satu rekening,” ucap Paramita.

Beroperasi sejak 2018, Paramita menyebutkan jumlah nasabah baru Indo Premier Sekuritas sebanyak 150.000 yang didominasi kalangan milenial dan usia produktif 20-35 tahun.

“Kami menargetkan jumlah investor baru pada 2021 ini sebanyak 200.000. Kami optimistis target ini akan tercapai seiring dengan penambahan fitur aplikasi IPOT dan berbagai kegiatan edukasi dan literasi pasar modal," ungkap Paramita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas