Menguat, Rupiah Berada di Level Rp 14.498 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.498 atau naik 0,12%, Selasa (6/4/2021).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.498,00 per dolar AS, Selasa (6/4/2021).
Mengutip Bloomberg, rupiah naik 0,12 persen dari penutupan sebelumnya di Rp 14.515,00 per dolar AS.
Ini adalah penguatan rupiah hari kedua setelah mencapai Rp 14.525,00 per dolar AS pada Kamis pekan lalu, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Nilai tukar rupiah dan beberapa mata uang Asia menguat setelah dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama.
Namun, fokus pasar keuangan masih berada di AS dengan rencana infrastruktur pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
"Ada faktor musiman pada kinerja mata uang Asia, dengan bulan Mei dan Agustus terutama menjadi bulan paling buruk dalam setahun," ungkap Stephen Innes, chief global markets strategist Axi kepada Bloomberg.
Dia menambahkan, jika yield US Treasury meningkat, maka mata uang Asia bisa melemah lagi.
Pada pagi ini, yield US Treasury acuan tenor 10 tahun turun ke 1,69 persen dari posisi kemarin 1,70 persen.
Angka tertinggi yield US Treasury acuan baru-baru ini adalah 1,74 persen yang tercapai pada 31 Maret.
Sementara itu, yield SUN acuan tenor 10 tahun seri FR0087 berada di 6,566 persen, turun dari 6,615 persen pada penutupan kemarin.
Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.540,00 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.510,00 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.