PT Timah Catatkan Rugi Bersih Periode 2020 Sebesar Rp 341 Miliar
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, Wibisono mengatakan, perusahaan tidak membagikan dividen karena kinerja negatif yang dialami pada 2020
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Timah Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020, Selasa (6/5/2021).
Dalam RUPST tersebut, disepakati absen untuk membagikan dividen tahun buku 2020.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, Wibisono menjelaskan, perusahaan tidak membagikan dividen karena kinerja negatif yang dialami pada 2020.
"Berkaitan dengan dividen, karena Perseroan berada dalam kondisi negatif," jelas Wibisono dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (6/5/2021).
Dalam laporan keuangannya, perusahaan berkode saham TINS ini mencatatkan rugi bersih pada periode 2020 sebesar Rp 341 miliar atau lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar Rp 611 miliar.
Baca juga: Penambang Timah di Belitung Timur Diterkam Buaya, Teman Berharap Korban Segera Ditemukan
Namun, pada periode tahun 2020 Perseroan berhasil menurunkan utang bank sebesar Rp 4,22 triliun (2019: Rp 8,79 triliun).
Di samping itu, TINS berhasil melunasi obligasi dan sukuk yang telah jatuh tempo pada September 2020 sebesar Rp 600 miliar.
Sehingga total utang berbunga turun sebesar Rp 4,82 triliun.
Membaiknya finansial TINS terlihat dari beberapa perspektif berikut, diantaranya cashflow operasi sebesar Rp 5,40 triliun atau naik dibandingkan tahun 2019 sebesar minus Rp 2,08 triliun.
Baca juga: Partai Demokrat Setuju Rencana Anies Jual Saham Bir Delta, Segera Surati Pimpinan DPRD DKI
EBITDA naik menjadi Rp 1,16 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 909 miliar.
Adapun untuk Modal Kerja Bersih meningkat signifikan menjadi sebesar Rp 692,09 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 348,87 miliar.
"Tapi kita mengalami perbaikan fundamental dari sisi neraca ataupun arus kas, serta jumlah kerugian yang semakin mengecil," pungkas Wibisono.