Kalangan Anak Muda Harus Cerdas Berinvestasi di Masa Pandemi, Simak Tipsnya
Horas juga menghimbau bahwa tidak ada satu investasi pun yang tidak berisiko sehingga berhati-hatilah sebelum berinvestasi
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Informasi dan Komunikasi Perekonomian Kemenkominfo Eko Slamet Riyanto menerangkan dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan investor pasar modal Indonesia didominasi kalangan anak muda terutama generasi milenial dan Gen-Z.
Pertumbuhan terbesar ada dari investor di bawah usia 25 tahun, kemudian pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah investor di antara 26 sampai 30 tahun.
“Di tengah Pandemi Covid-19, jumlah investor Pasar Modal Indonesia tetap meningkat pesat. Jumlah investor Pasar Modal Indonesia sesuai dengan data yang tercatat di KSEI per tanggal 29 Desember 2020 naik lebih dari 50 persen menjadi 3.871.248 dari sebelumnya 2.484.354 pada akhir tahun 2019", jelasnya dalam Webinar Creativetalks Pojok Literasi, Jumat (9/4/2021).
Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V.M. Tarihoran menyampaikan dua tips berinvestasi secara aman di masa pandemi Covid-19.
“Pertama tetapkan tujuan keuangan. Jangan berinvestasi tanpa tahu tujuan investasi.
Baca juga: Seorang Pria Lakukan Aksi Bakar Diri di Pasar Parung Panjang, Alami Luka Bakar 50 Persen
Kedua kenali diri sendiri. Ketahui profil risiko pribadi, apakah termasuk ke dalam tipe investor yang konservatif, moderat, atau agresif,” ucap Horas.
Horas juga menghimbau bahwa tidak ada satu investasi pun yang tidak berisiko.
"Berhati-hatilah sebelum berinvestasi. Cek dahulu ke OJK," terangnya.
Head of Advisory Finansialku Robby Cristy menjelaskan sebelum berinvestasi, kumpulkan dana darurat terlebih dahulu.
Dana darurat dihitung berdasarkan pengeluaran per bulan.
Baca juga: Pegawai KPK Curi Emas Rampasan Korupsi untuk Bayar Utang Bisnis Forex
"Berikut perhitungan dana daruratnya: Single (6 bulan pengeluaran), menikah (9 bulan pengeluaran), memiliki anak (12 bulan pengeluaran)," terangnya.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary mengajak generasi milenial untuk gunakan smartphone untuk menjadi entepreneur dan technopreneur.
“Caranya seperti apa? Terus berinovasi dan berkreatifitas, salah satu contohnya dengan membuat video kreatif di media sosial," tandasnya.