Pernah Dikerjain Customer Nakal, Bisnis Berjaringan Jadi Peluang Tambah Penghasilan Saat Pandemi
Selain keuletan, salah satu kunci sukses menekuni bisnis berjaringan adalah transparansi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Model bisnis dengan menjadikan pelanggan sebagai jaringan bisnis menjadi peluang baru yang saat ini digeluti sebagian orang untuk menambah penghasilan keluarga di masa pandemi.
Seperti dituturkan Leonardo Sembiring, ayah dua anak dari kota Medan ini mengaku nyaman menekuni bisnis berjaringan untuk produk kesehatan.
“Cukup sulit di masa-masa awal bergabung. Apalagi saat itu saya gabung menggunakan modal pas-pasan, sehingga sempat makan hanya dua kali sehari selama beberapa saat,” ujar Leonardo, Kamis (8/4/2021).
Leonardo mengaku pernah beberapa kali dikerjain customer nakal. "Pengalaman dikerjain customer nakal sempat saya rasakan. Saya coba tetap tabah dan jadikan pelajaran supaya mental makin kuat," ujar Leonardo yang bergabung menjadi mitra CNI.
Qashirah, milenial yang juga terjun di bisnis penjualan berjaringan dari Soppeng, Sulawesi Selatan, mengaku awalnya dirinya tidak memiliki dasar marketing. Namun hal tersebut tidak menghalangi dirinya terjun di bisnis ini.
Baca juga: Sarang Burung Walet Asal Indonesia Kuasai Pasar China, Ekspor 2020 Tembus Rp 5,9 Triliun
Meski awalnya diakui cukup sulit, tapi dari hasil ini dia akhirnya mendapat pengakuan dari keluarga dan teman-teman dekatnya atas keberhasilan yang dia raih.
Selain keuletan, salah satu kunci sukses menekuni bisnis berjaringan adalah transparansi.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Rasio Kewirausahaan Produktif Tembus Empat Persen Tahun Ini
Seperti disampaikan Sri Ukurta Lingga (38), karyawan swasta di Banten. Sri menyatakan, bisnis ini menarik baginya karena dia merasa skema yang ditawarkan cukup transparan.
Selain produk berkualitas yang mempermudah proses penjualan, dia mengaku cukup diuntungkan dengan transparansi penghitungan komisi/pendapatan yang dia dapat sebagai mitra.
Baca juga: 5 Bidang Pelatihan Kartu Prakerja yang Paling Diminati: Pemasaran Online hingga Kewirausahaan
Hal demikian membuatnya bisa menepis dari rasa was-was bakal ditipu.
Chief Executive Officer (CEO) CNI, Suharman Subianto Maret 2021 mengatakan, bisnis yang digeluti perusahaannya selama masa pandemi ini tetap melaju dengan mengandalkan kekuatan jaringan yang dimiliki.
Ini tak lepas dari keberanian perusahaannya menawarkan skema bisnis baru yang disebut RBC cukup luwes ke mitra yang menjadi partnernya.
Karenanya, bisnis semacam ini diyakini sangat membantu mitranya mendapat penghasilan tambahan di masa pandemi yang cukup sulit seperti saat ini.(Nova/grid/*)