4 Pasien Korban Kebakaran Kilang Balongan Dipulangkan Setelah 13 Hari Dirawat di RS
Dari empat orang pasien tersebut, satu orang berasal dari Desa Balongan dan 3 lainnya dari Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat pasien korban insiden kebakaran Tangki T-301 Kilang Balongan dipulangkan ke rumah dari RS Pertamina Balongan, Minggu (11/4/2021) setelah 13 hari dirawat intensif.
Pasien dilepas oleh General Manager Kilang Balongan Hendri Agustian untuk pulang ke keluarga masing-masing dan melanjutkan pengobatan rawat jalan.
Dari empat orang pasien tersebut, satu orang berasal dari Desa Balongan dan 3 lainnya dari Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat.
Pada saat insiden terjadi, mereka tengah melintas di lokasi kejadian.
Pertamina bertindak cepat dengan segera membawa korban untuk mendapatkan perawatan intensif di RS Pertamina Balongan.
Pada saat pelepasan pasien, Hendri kembali menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga, serta berharap pasien dapat terus diberkahi dengan kesehatan.
Setelah kembali ke rumah masing-masing, Pertamina akan terus memberikan bantuan kepada korban.
"Tim medis Pertamina Balongan masih akan terus melakukan pemantauan kondisi bapak-ibu selepas dari rumah sakit. Pertamina akan terus mendampingi bapak-ibu selama 30 hari ke depan, dengan pemenuhan kebutuhan berupa makanan," ujar Hendri, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, Pertamina juga akan bertanggung jawab terkait kerusakan properti korban berupa kendaraan yang ikut terbakar pada saat kejadian.
Baca juga: Polri: Puslabfor Masih Cari Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Baca juga: Diduga Ada Kelalaian, Bareskrim Bakal Periksa SOP Hingga Manajemen Perawatan Kilang Minyak Balongan
Saat ini Pertamina juga masih terus melakukan perawatan intensif kepada lima pasien luka bakar lain yang berada di RSPP Jakarta.
Pertamina menyampaikan bahwa perawatan yang diberikan di Burn Unit RSPP adalah layanan yang terbaik.
Kondisi kelima pasien tersebut saat ini dalam kondisi membaik dan terus dalam pengawasan yang intensif.
"Kita semua berharap pasien lain yang masih dalam perawatan di rumah sakit dapat segera sembuh dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga," harap Hendri.