Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Potensi Pasar Asuransi Masih Besar, Prudential Syariah Siap-siap Spin Off Sebelum 2024

Pasar asuransi syariah di Indonesia terbilang sangat besar dan belum sepenuhnya digarap oleh pelaku industri asuransi Tanah Air.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Potensi Pasar Asuransi Masih Besar, Prudential Syariah Siap-siap Spin Off Sebelum 2024
Ilustrasi Asuransi Syariah 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar asuransi syariah di Indonesia terbilang sangat besar dan belum sepenuhnya digarap oleh pelaku industri asuransi Tanah Air.

Ini lantaran Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia mencapai 88 persen dari total populasi atau mencapai 203 juta orang.

Namun, angka literasi keuangan di Indonesia masih terbilang rendah. Di industri asuransi, baru mencapai 15,8 persen di 2016 lalu naik tipis menjadi 19,40 persen di 2019.

Baca juga: Kementan Berharap Asuransi Bergerak Cepat Bantu Petani Belu-NTT

Dengan demikian potensi pasar asuransi nasional khususnya asuransi syariah masih sangat besar.

Melihat peluang tersebut, PT Prudential Life Insurance (Prudential Indonesia) bersiap melakukan pemisahan usaha (spin off) di unit usaha syariah-nya menjadi entitas bisnis tersendiri.

Spin off ini diproyeksikan akan terealisir sebelum tahun 2024.

Baca juga: Solusi Asuransi Inovatif bagi Pemain Ekonomi Digital

Berita Rekomendasi

Sharia Government Relations, and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo di acara diskusi virtual dengan media baru-baru ini mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan spin off UUS Prudential Syariah sejak dua tahun terakhir.

"Mudah-mudahan Prudential Indonesia bisa melakukan spin off lebih cepat dari yang ditargetkan pemerintah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, persiapan spin off tersebut antara lain meliputi sumber daya manusia (SDM), teknologi dan administratif.

Persiapan spin off ini akan dikencangkan lagi pada tahun ini.

"OJK telah mengimbangi lembaga jasa keuangan termasuk Prudential agar berfokus pada saudara-saudara kita di UMKM, petani dan nelayan serta masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan). Juga ke perempuan dan ibu rumah tangga," ujar Nini.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Ekonomi Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat menekankan agar spin off UUS di perusahaan asuaransi mengacu pada target yang sudah disusun regulator dan itu harus dilakukan saat perusahaan sudah benar-benar siap.

Dia minta agar spin off tidak hanya sebatas aksi korporasi tapi juga menunjukkan komitmen mengembangkan asuransi syariah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas