Sampoerna Foundation Bantu Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Putera Sampoerna Foundation terus mendorong visi untuk bantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui tiga misi program.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putera Sampoerna Foundation terus mendorong visi untuk bantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui tiga misi program.
Head of Development and Program PSF Juliana mengatakan tiga program itu yakni Lighthouse School Program (LSP), Teacher Learning Center (TLC), dan Guru Binar.
"PSF ini menginisiasi bahwa kami hadir untuk merespons kebutuhan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan. Itu jadi satu visi kami," ujarnya saat media visit PSF bersama Tribun Network secara virtual, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Dorong Produktivitas UMKM, Sampoerna Dukung Lewat Literasi Digital dan Pelatihan
Juliana menjelaskan, LSP merupakan program meningkatkan kualitas sekolah untuk mewujudkan sistem manajemen yang akuntabel.
Sistem akuntabel ini juga merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga PSF mendukung hal tersebut.
Sementara itu, keunggulan program LSP ini terletak di pengembangan literasi dan karakter untuk melakukan perubahan sistem manajemen sekolah.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, HM Sampoerna Komitmen Ciptakan Lingkungan Kerja Inovatif
"Kami percaya bahwa untuk lakukan perubahan perlu pendekatan menyeluruh, kepala sekolah sebagai pemimpin, guru sebagai pengajar. Sejak 2005, program pengembangan sekolah model ini bertranformasi hingga menjadi Lighthouse School Program," kata Juliana.
Adapun program ini sudah mencakup 3.600 guru dan 14.000 siswa, sehingga LSP diharapkan bisa menularkan semangat dan berbagi ke sekolah lainnya.
Program kedua yakni TLC atau Pusat Belajar Guru dengan latar belakang adanya kebutuhan pelatihan tenaga pendidik yang mahal karena kondisi geografis.
Karena itu, PSF menginisiasi sistem pelatihan guru yang akuntabel yang berfokus terhadap tiga hal yaitu tata kelola, memetakan pelatihan sesuai kebutuhan, dan menciptakan sumber daya manusia berkualitas.
Menurut Juliana, program TLC memperluas kesempatan bagi guru untuk mendapatkan akses pengembangan profesi dengan biaya lebih terjangkau.
"Kami percaya perlu ada satu terobosan. Pusat Belajar Guru merupakan institusi dari guru, oleh guru, dan untuk guru," tuturnya.
Saat ini ada 9 lokasi TLC dengan 356 guru yang memberikan pelatihan terhadap 16.000 pengguna tanpa perlu datang ke kota besar seperti Jakarta agar biaya tidak mahal.
Biaya pelatihan juga menurun karena sesuai kebutuhan mereka dan pemerintah daerah (pemda) bisa sediakan sumber belajar relevan untuk guru agar mereka tidak perlu alokasi dana besar untuk dapat pelatihan berkualitas.
Terakhir, program ketiga dari visi PSF untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah Guru Binar yang berupa platform pembelajaran dan pengembangan guru secara online.
Program tersebut bertujuan meningkatkan profesi guru untuk membawa dampak positif di sekolah, masyarakat, dan pendidikan.
"Dalam 6 bulan, pelantar ini telah memberikan pelatihan kepada 11.00p pengguna aktif. Guru Binar memudahkan mereka ikut pelatihan, topiknya sesuai kebutuhan mereka, kami survei juga sebelumnya kebutuhan pelatihan saat pandemi itu apa," pungkas Juliana.