IHSG Diprediksi Masih Bisa Anjlok ke 5.400 Tahun Ini, Lalu Menuju 7.200 di 2022
IHSG baru dapat mencapai akselerasi maksimal hingga ke 7.200 di 2020 dengan vaksin Covid-19 sebagai pendorong utama.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bisa anjlok ke level 5.417 secara teknikal di tahun ini dan agak berat jika sampai 7.000
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, sebelum jatuh dalam ke 5.400-an, kemungkinan IHSG menyentuh level 5.700 dulu sekira di Mei 2021.
"Bisa jatuh lagi ke support di Mei 5.735 jika ada penyesuaian kebijakan pembatasan. Perlu dicermati strategi averaging karena palinh dalam jatuh hanya di kisaran level 5.417 secara tahunan jika terdapat sentimen negatif," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, belum lama ini.
Dia menjelaskan, IHSG baru dapat mencapai akselerasi maksimal hingga ke 7.200 di 2020 dengan vaksin Covid-19 sebagai pendorong utama.
Baca juga: Analis: IHSG Berpotensi Melemah di Awal Pekan
"Tahun ini ke 7.000 agak berat, realistisnya. Tahun depan bisa ke 7.279, butuh trigger positif dari vaksin," kata Nafan.
Baca juga: Investor Pemula Perlu Kenali Dulu Makna Berinvestasi di Saham Agar Tak Terjebak Jadi Spekulan
Di sisi lain, dia menambahkan, sektor yang akan bangkit setelah pandemi atau post pandemic yaitu konsumer, energi, dan properti.
"Sektor energi dari naiknya kinerja harga komoditas positif, properti dari adanya BP Tapera yang bagus meningkatkan pertumbuhan kredit. Selain itu, juga kebijakan PPN nol persen, relaksasi pajak, ini membuat emiten properti sangat optimistis kinerja lebih bagus tahun ini.