Ada Larangan Mudik Lebaran, Pesanan Tiket Garuda Anjlok 40 Persen
Asa Perkasa mengatakan, terjadi penurunan permintaan tiket hingga 40 persen untuk periode pelarangan mudik.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
![Ada Larangan Mudik Lebaran, Pesanan Tiket Garuda Anjlok 40 Persen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-di-terminal-3-bandara-soekarno-hatta-19-desember-2020.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan pelarangan mudik bagi seluruh masyarakat untuk periode 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Kebijakan tersebut, berdampak langsung terhadap industri penerbangan seperti Garuda Indonesia.
Regional CEO Jakarta Raya Region Garuda Indonesia Asa Perkasa mengatakan, terjadi penurunan permintaan tiket hingga 40 persen untuk periode pelarangan mudik.
Namun, kata Asa, untuk periode 1 Mei sampai 5 Mei dan 18 Mei sampai dengan 20 Mei 2021, mengalami pertumbuhan permintaan tiket penerbangan.
Baca juga: Tarif Tiket Lebaran Bus Double Decker PO Murni Jaya ke Jogja Tembus Rp 500 Ribu
"Ada seribuan tiket tumbuh di sebelum dan sesudah (periode larangan mudik)," papar Asa saat Webinar Pegipegi bertema Kebersamaan Tanpa Batas, Selasa (20/4/2021).
Ia menyebut, masyarakat yang telah memesan tiket saat periode larangan mudik, mayoritas dialihkan jadwalnya menjadi maju maupun mundur.
Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, PO Haryanto Ingatkan Bakal Maraknya Travel Gelap
"Kemungkinan besar asumsi saya mereka pindah bukan batal," ucapnya.
Di sisi lain, Asa menyebut Garuda akan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat ketika periode larangan mudik, dengan syarat penumpang masuk kategori dikecualikan.
"Manajemen Garuda Indonesia, juga berkomitmen untuk terus hadir mendukung pemenuhan kebutuhan distribusi logistik yang kami proyeksikan akan meningkat secara signifikan jelang perayaan Idul Fitri mendatang," tuturnya.