Pemerintah Tanggung Ongkos Kirim Harbolnas, Diutamakan Produk Dalam Negeri
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ongkos kirim selama Harbolnas Ramadan akan ditanggung pemerintah.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menyiapkan Program Hari Belanja Online Nasional di akhir bulan Ramadan (Harbolnas Ramadan).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ongkos kirim selama Harbolnas Ramadan akan ditanggung pemerintah.
“Diutamakan untuk produk dalam negeri, ongkir ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi dan ongkir ini disiapkan pemerintah dengan anggaran sebesar Rp 500 miliar,” kata Airlangga, dikutip Selasa (20/4/2021).
Beberapa waktu sebelumnya setelah dilakukan Sidang Kabinet Paripurna, Airlangga telah mengatakan Harbolnas Ramadan yang rencananya akan diselenggarakan selama 5 hari atau H-10 sampai H-6 Idul Fitri.
Baca juga: Kebijakan Subsidi Ongkos Kirim saat Harbolnas Diyakini akan Tingkatkan Volume Pengiriman Barang
Acara ini bekerjasama dengan asosiasi, platform digital, pelaku UMKM, produsen lokal, dan para pelaku logistik lokal untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Momen Harbolnas Bantu Toko Busana Ini Mengekspor Produknya ke Negeri Jiran
“Dengan demikian, pemerintah berharap bahwa dalam situasi Bulan Ramadan terjadi peningkatan konsumsi. Karena itu, pemerintah mendorong bahwa tidak mudik, tetapi bisa mengirim barang ke daerah," ujar Airlangga.
Selain itu, dia menambahkan juga beberapa hal terkait vaksinasi, utamanya untuk para lansia yang memang sudah menjadi prioritas pemerintah untuk dilakukan percepatan.
Pemerintah menegaskan, pandemi belum berakhir dan menghimbau agar masyarakat tidak gegabah menganggap pandemi telah selesai.
“Hingga saat ini proses vaksinasi masih dalam schedule yang diharapkan pemerintah,” pungkas Airlangga.