Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bukti Pemerataan Ekonomi, Realisasi Investasi di Luar Pulau Jawa Tumbuh 11,7 Persen

BKPM mencatat realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada triwulan I 2021 mencapai Rp 114,4 triliun atau tumbuh 11,7 persen

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Bukti Pemerataan Ekonomi, Realisasi Investasi di Luar Pulau Jawa Tumbuh 11,7 Persen
TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada triwulan I 2021 mencapai Rp 114,4 triliun atau tumbuh 11,7 persen secara tahunan.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan ini menunjukkan bahwa pemerataan ekonomi mulai membaik.

Sedangkan investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 105,3 triliun atau turun 2,7 persen dari tahun lalu.

Baca juga: BKPM Catat Realisasi Investasi Capai Rp 219,7 Triliun di Triwulan I 2021

“Pertumbuhan ekonomi nasional penting tapi pertumbuhan tanpa kualitas juga akan menjadi masalah. Pertumbuhan realisasi investasi di luar Pulau Jawa ini mengindikasikan pemerataan pertumbuhan ekonomi di kawasan luar Pulau Jawa sudah mulai membaik,” kata Bahlil dalam konferensi pers, Senin (26/4/2021).

Menurut Bahlil, pertumbuhan investasi di luar Pulau Jawa ini berkat pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla sejak lima tahun lalu.

Baca juga: Soal Pembentukan Kementerian Investasi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia: Bukan Domain Saya

”Pembangunan infrastruktur di negara manapun merupakan sebuah instrumen untuk menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang diiringi dengan masuknya investasi,” ujar dia.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, BKPM mencatat investasi Rp 219,7 triliun atau naik 2,3 persen secara kuartalan dan naik 4,3 persen year on year (YoY).

Untuk sektor investasi triwulan I 2021 terbesar di antaranya perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 29,4 triliun.

Selanjutnya sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 27,9 triliun, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 25,6 triliun; sektor industri makanan Rp 21,7 triliun, dan sektor listrik, gas dan air Rp 20,2 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas