Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menparekraf Dorong Pengembangan Produk Ekonomi Kreatif Unggulan di Desa Wisata

Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menparekraf Dorong Pengembangan Produk Ekonomi Kreatif Unggulan di Desa Wisata
ist
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Batu Layang di Cisarua, Bogor, Rabu (10/3/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong potensi produk ekonomi kreatif unggulan  di desa-desa wisata.

Menparekraf meyakini produk unggulan yang otentik sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa tersebut.

“Ini yang ingin kita dorong, apa produk unggulan di suatu desa tersebut yang bisa kita kembangkan. Baik dari potensi alam, budaya, dan buatan atau karya kreatif yang otentik," terangnya dalam webinar bertajuk Memperkuat Ekonomi Indonesia Melalui Desa, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Pandemi, Sandiaga Fokus Genjot Wisatawan Domestik

Misalnya Desa Wisata Penglipuran di Bali, fokus utamanya adalah adat istiadat desa yang sangat luar biasa, terkenal sebagai desa terbersih. 

Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, Sandiaga Ajak Masyarakat Berwisata di Destinasi Wisata Lokal

"Dari potensi yang ada dapat memberikan nilai tambah, sehingga wisatawan memperoleh pengalaman berwisata yang memuaskan,” ujar Menparekraf..

Nilai tambah yang dimaksud adalah sesuatu yang bisa dilihat (to see), sesuatu yang bisa dilakukan (to do), sesuatu yang bisa dipelajari (to learn), dan sesuatu yang bisa dibeli (to buy). 

Berita Rekomendasi

Dengan nilai tambah ini, produk unggulan di desa wisata akan bertransformasi menjadi produk wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan.

Pengembangan desa wisata merupakan langkah Kemenparekraf/Baparekraf dalam hal pemenuhan indikator prioritas pembangunan kewilayahan pada RPJMN 2020–2024. 

Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.

“Kita ingin mewujudkan desa yang produktif dan mandiri. Tugas kita adalah kita harus memberdayakan 244 desa. Desa wisata ini harus menjadi desa mandiri dari desa rintisan," terang Sandiaga.

Di 2021, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus dari Kemenparekraf di mana pihaknya telah memetakan 67 desa wisata.

"Tapi jumlah ini masih kurang, dan kita akan terus tingkatkan dengan kolaborasi. Sudah ada 14 asosiasi atau komunitas, dan bekerjasama dengan  20 perguruan tinggi,” ujar Sandiaga.

Setelah melakukan pemetaan SDM, Kemenparekraf memfasilitasi pelatihan berbasis kompetensi bagi SDM di desa wisata melalui up skilling maupun reskilling yang disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan di desa tersebut.

Komponen yang diperlukan dalam kemajuan desa wisata antara lain atraksi, amenitas, aksesibilitas, serta aktivitas di desa wisata tersebut.

Di 2019, sektor pariwisata menyumbangkan nilai devisa nomor dua terbesar di Indonesia setelah sektor migas, sebesar 16,9 miliar dolar AS. Sedangkan, sektor ekraf menyumbangkan sebesar Rp1,1 triliun terhadap PDB Indonesia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas