Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -

Perempuan dinilai memiliki peran penting perempuan dalam mengelola keuangan rumah tangga. Karenanya, kaum perempuan harus semakin cerdas finansial.

Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Krizia Maulana mengatakan, dengan demikian, rumah tangga masyarakat Indonesia juga akan semakin sejahtera.

"Satu di antara kuncinya adalah bantu ajari perempuan untuk lebih memahami keuangan," ujarnya mengutip keterangan resmi, Senin (26/4/2021).

Mengutip laporan statistik survei nasional literasi dan inklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019 terhadap 12.773 responden di 34 provinsi di Indonesia, indeks literasi keuangan perempuan Indonesia yakni 36,13 persen.

Baca juga: Investor Pemula Perlu Kenali Dulu Makna Berinvestasi di Saham Agar Tak Terjebak Jadi Spekulan

"Angka tersebut masih sedikit berada di bawah kaum laki-laki yaitu 39,94 persen. Demikian juga, pada indeks inklusi keuangan, perempuan 75,15 persen, sedikit di bawah laki-laki 77,24 persen," kata Krizia.

Baca juga: Riset Populix: 7 dari 10 Orang Pernah Mendengar tentang Cryptocurrency

Sementara itu, hasil Survey on Financial Inclusion and Access (SOFIA) yang dilakukan oleh Oxford Policy Management Ltd. (OPML) pada 2016 hingga 2017 di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, dan NTT terhadap 20 ribu responden menunjukkan, perempuan secara signifikan lebih tinggi yakni 68 peren dalam menyimpan uang dibandingkan laki-laki 50 persen.

Hal ini, lanjut Krizia, menegaskan hasil pengamatan bahwa menyimpan uang sudah tertanam sebagai karakter bawaan kaum perempuan.

Akan tetapi, dia menambahkan, pada survei ini terlihat bahwa sebagian besar aktivitas menabung terjadi di luar sistem keuangan.

"Perempuan dewasa lebih cenderung menabung di rumah, rata-rata 35 persen dan terutama tinggi di NTT yaitu 63 persen. Sementara, laki-laki lebih cenderung menabung di bank yaitu 34 persen dibandingkan dengan 18 persen perempuan," pungkasnya.