Anak Perusahaan LG International Corp Genggam 5,5 Persen Saham PT Pyridam Farma Tbk
Industri farmasi dan alat kesehatan masih akan berkembang pesat, karena masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan memperkuat imun
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Global Investment Institusi (GII) anak perusahaan LG International Corp yang merupakan bagian dari LG Group resmi mengengam 5,5 persen saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA).
Transaksi jual beli ini dilakukan GII melalui pembelian crossing 29.429.400 lembar saham di pasar negosiasi dengan harga Rp 1.200 per saham, Rabu (28/4/2021).
Untuk transaksi ini GII mengelontorkan uang Rp 35,31 miliar.
Berdasarkan informasi dari keduanya yang didukung dari laporan kepemilikan saham yang disampaikan kepada OJK dan BEI pada tanggal 28 April 2021.
Direktur PT Pyridam Farma Tbk, Yenfrino Gunadi mengatakan , pihaknya bangga dapat bermitra dengan salah satu konglomerat Korea Selatan terbesar dengan sejarah panjang inovasi saat kami memperluas penawaran produk dan layanan kami, dengan tujuan untuk memajukan industri kesehatan di Indonesia."
Dapat menarik investasi asing dan bermitra dengan salah satu perusahaan konglomerat terbesar seperti LG International Corp (LGI) merupakan bukti nyata tidak hanya bagi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) sendiri tetapi juga bagi industri kesehatan Indonesia yang diharapkan tumbuh double digit dalam beberapa tahun mendatang", tambah Yenfrino, Jumat (29/4/2021).
Baca juga: Bamsoet Apresiasi Kerja Sama Blackstone Group dan PT Amarta Karya Kembangkan Hunian Apartemen
PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) adalah perusahaan farmasi dengan bisnis utama berupa produksi dan distribusi obat-obatan modern dan tradisional serta distribusi alat kesehatan seperti alat laboratorium dan juga termasuk PCR test kits.
"Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dan sudah menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2001," katanya.
PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menargetkan penjualan bersih tumbuh dobel digit di sepanjang tahun ini.
Perseroan menyatakan, industri farmasi dan alat kesehatan masih akan berkembang pesat, karena masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan memperkuat imun tubuh.
Baca juga: Pyridam Farma-LG International Sepakati Kerjasama Bisnis di Perawatan Kesehatan dan Farmasi
Adapun salah satu produk farmasi yang kebutuhannya dirasa masih tinggi saat ini di antaranya multivitamin dan suplemen.
Saat ini PYFA telah memiliki produk-produk vitamin dan suplemen.
Meski terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, kinerja PT. Pyridam Farma Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih 137% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan bersih PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) pada tahun 2020 juga mengalami kenaikan sebesar 12% dibandingkan dengan tahun 2019.
Kenaikan penjualan ini terutama didorong oleh pertumbuhan produk vitamin dan suplemen ditambahkan kenaikan penjualan produk alat kesehatan.