PLTGU Muara Karang Ditargetkan Beroperasi Komersial Lebih Cepat dari Jadwal
Pembangunan proyek pembangkit ini dinilai sangat krusial dalam memberikan suplai listrik terbaik, khususnya di Ibu Kota dan sekitarnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 1 (UPP JBB 1) telah melaksanakan uji performa turbin uap PLTGU Muara Karang Peaker.
General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin mengatakan hasil pengujian tersebut menunjukkan hasil bagus.
"Performance test berhasil 100 persen load pada 29 April, dan bonafide test (75 persen) serta bonafide test (50 persen) usai dilaksanakan pada 30 April 2021," kata Ratnasari kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Dia menegaskan kegiatan uji coba yang semula dijadwalkan pada 24 Mei - 6 Juni ini, dapat terealisasi lebih awal.
"Ini menunjukkan komitmen kami yang terus berupaya melistriki negeri tanpa henti," imbuh Ratnasari.
Tahapan berikutnya adalah reliability run yang direncanakan pada 4 Mei - 4 Juni 2021.
"Sehingga Commercial Operation Date (COD) atau waktu beroperasi secara komersial yang direncanakan pada tanggal 7 Juli ditargetkan dapat lebih maju 1 bulan," papar Ratnasari.
PLTGU Muara Karang Peaker merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, dimana listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan DKI Jakarta dan sekitarnya dengan tambahan daya total sebesar 500 MW.
"Kapasitas total pembangkit ini terdiri dari 341 MW Gas Turbine, dan 159 MW untuk Steam Turbine," jelas Ratnasari.
Pembangunan proyek pembangkit ini dinilai sangat krusial dalam memberikan suplai listrik terbaik, khususnya di Ibu Kota dan sekitarnya.
Baca juga: Proyek PLTGU Jawa-1 Optimis Menghadapi Situasi Pandemi Covid-19
Itu karena DKI Jakarta dan sekitarnya merupakan pusat bisnis, ekonomi dan industri yang sedang tumbuh kembang dengan berbagai infrastruktur seperti MRT, LRT, perluasan Bandara Soekarno Hatta, dan perkantoran serta bisnis.
Semuanya membutuhkan listrik terbaik agar dapat terus bergerak.
Suplai listrik untuk wilayah DKI Jakarta diketahui berasal dari beberapa pembangkit besar, seperti PLTU Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Jawa-7, PLTGU Muara Tawar, PLTGU Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang.
Oleh karena itu, dengan adanya penambahan PLTGU Muara Karang Peaker, diharapkan mampu meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa Bali sub sistem DKI Jakarta.
"Semoga dengan segera selesainya pembangunan PLTGU Muara Karang Peaker ini, akan semakin menyokong kebutuhan masyarakat. Karena meski masih dalam suasana pandemi, kita harus tetap mengusahakan yang terbaik," harap Ratnasari.