Ramadan dan Jelang Lebaran, Perusahaan Jasa Kiriman Raup Lonjakan Omset Hingga 121 Persen
Tren lonjakan kiriman ini diprediksi akan terus meningkat hingga 30 persen saat memasuki peak season di H-7 lebaran 2021.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri seperti sekarang menjadi masa panen bagi industri jasa kiriman karena kebiasaan umat muslim mengirimkan oleh-oleh dan hantaran ke keluarga dan kerabat serta relasi melalui jasa kiriman paket.
Barang-barang yang dikirim pun amat beragam mulai dari pakaian dan aksesoris hingga makanan.
Seperti yang dialami perusahaan jasa kiriman ekspres SiCepat. Selama bulan Ramadhan 2021 ini SiCepat telah mencatatkan lonjakan pengiriman signifikan, mencapai lebih dari 16 juta paket hingga hari ke-15 Ramadhan.
"Angka ini menunjukkan peningkatan 121 persen dibanding Ramadhan tahun lalu," ujar Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati pada acara diskusi menjelang berbuka dengan media via virtual, Senin (2/5/2021).
Wiwin memprediksi tren lonjakan kiriman ini akan terus meningkat hingga 30 persen saat memasuki peak season di H-7 lebaran 2021.
Wiwin menjelaskan, lonjakan volume paket di bulan Ramadhan 2021 ini juga tak lepas dari pelayanan pengiriman SiCepat yang murah, aman dan tepat waktu, didukung dengan program promo ongkos kirim dan inovasi produk terbaru, yaitu Bayar Reguler Berasa Sameday.
Baca juga: Een Bahagia 15 Tahun Jadi Agen JNE, dari Tak Punya Kini Jaya dengan 17 Armada
"Program semacam ini juga menjadi pertimbangan masyarakat memilih layanan SiCepat," ujarnya.
Wiwin menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan volume pengiriman pada peak season lebaran 2021, pihaknya telah melakukan penambahan infrastruktur operasional dengan total lebih dari 1.000 Gerai, 122 PUDO, 5.742 drop point yang mencakup area pengiriman di seluruh wilayah Indonesia.
Pihaknya gencar melakukan ekspansi dengan membuka outlet baru terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Timur. Penambahan gerai juga gencar dilakukan di wilayah Timur Indonesia.
Soal target kiriman, tahun ini pihaknya akan merevisi target dengan meningkatkan target kiriman hingga 40 persen di semester II 2021.
"Sejauh ini kami menargetkan sebanyak 1,8 juta paket setiap hari hingga akhir tahun 2021,” ujarnya.
Target kiriman dinaikkan karena adanya insentif Pemerintah memberikan subsidi ongkos kirim untuk e-commerce senilai hingga Rp 500 miliar.
Baca juga: Tiki Targetkan Pertumbuhan Bisnis Hingga 25 Persen di 2021
Pihaknya juga memberlakukan libur operasional Lebaran di periode 13-14 Mei 2021. Jadwal operasional ini diberlakukan agar para karyawan dapat memanfaatkan waktu bersama keluarga di rumah saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Baca juga: Melalui #JntikanKebaikan, J&T Express Ajak Masyarakat Berdonasi di Tengah Pandemi
Meski begitu, pihaknya tetap menjamin kualitas pelayanan pengiriman terjaga selama libur lebaran. Layanan pick up dan pengiriman SiCepat ini akan kembali normal pada 15 Mei 2021.
Wiwin menjelaskan, di semester pertama 2021 pihaknya telah menerapkan strategi marketing dengan menjadi sponsor utama Indonesian Idol Special Season, kerjasama SiCepat Poin dengan Alfamart, kerjasama branding livery dengan Citilink dan Deddy Corbuzier sebagai brand ambassador SiCepat Ekspres.
Semua strategi ini dinilainya telah berdampak positif pada brand awareness SiCepat sehingga memicu pertumbuhan yang signifikan pada volume paket di Ramadhan 2021.
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai berpendapat, lonjakan transaksi belanja online oleh masyarakat selama Ramadan dan menjelang Lebaran karena karena himbauan untuk tidak keluar rumah di masa pandemi covid-19.
"Masyarakat sudah terbiasa untuk melakukan transaksi online," ujarnya.
Dia menambahkan, layanan SiCepat yang terjangkau dan strategi brand awareness yang telah dilakukan selama ini secara signifikan mempunyai dampak positif bagi bisnis di perusahaannya.