Kiat Adi Sarana Armada Bertumbuh di Tengah Persaingan Bisnis Logistik
ASSA melihat peluang bisnis penyewaan mobil, terutama di sektor transportasi logistik kian cerah seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur.
Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era persaingan yang kian ketat saat ini, kemampuan membaca peluang pasar dan mengeksekusinya menjadi salah satu keharusan jika ingin sukses.
Hal itulah yang dilakukan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan membidik sektor penyewaan kendaraan sebagai bisnis utamanya.
ASSA melihat peluang bisnis penyewaan mobil, terutama di sektor transportasi logistik kian cerah seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danang Parikesit menyebutkan pada akhir tahun 2020, total panjang jalan tol di Indonesia mencapai 2.346 km. Targetnya, pada tahun 2024 total panjang jalan tol di Indonesia mencapai 4.761 km.
Baca juga: Yaris Facelift Juga Ditawarkan Lewat Paket Kinto, Sewa Fleksibel Tanpa Perlu Beli Mobilnya
Karena itu, ASSA yang berdiri tahun 2003 ini membidik sektor transportasi logistik sebagai salah satu lini bisnisnya.
Baca juga: Kesulitan Angsur Cicilan, Pengusaha Bus Pariwisata dan Rental Babak-belur Dihajar Pandemi
Bisnis jasa pengiriman barang pada tahun 2020 tumbuh sebesar 30 persen sebagaimana disampaikan Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Rianto. Ia memprediksi tahun 2021 jasa kurir akan tumbuh di kisaran 30 persen.
Baca juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Rental Mobil Tak Kurang Akal Siasati Pakai Cara Ini
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Prodjo Sunarjanto mengatakan, perseroan memilih bisnis penyewaan mobil karena pihaknya melihat tren perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh.
Selain itu, kata Prodjo Sunarjanto, komitmen pemerintah membangun sektor infrastruktur akan berdampak secara langsung terhadap pertumbuhan pasar penyewaan kendaraan dan bisnis logistik.
“Apalagi, dengan kondisi ekonomi saat ini membuat pelaku usaha semakin efisien dan hanya fokus pada core business,” katanya di Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Data Kementerian Keuangan tahun 2020 menunjukkan transaksi pembelian lewat e-commerce meningkat 18,1 persen menjadi 98,3 juta transaksi dengan nilai Rp 20,7 triliun atau naik 9,9 persen.
Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Jany Chandra menambahkan, selain menyewakan mobil penumpang, ASSA juga menyewakan mobil komersial.
Alasannya, dalam lima tahun terakhir, industri jasa pengiriman barang meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan e-commerce di Tanah Air. Akibatnya, kebutuhan armada transportasi logistik juga meningkat.
Ia menjelaskan, saat ini ASSA memiliki armada sebanyak 26.000 unit. Dari jumlah tersebut, kendaraan komersial sebanyak 22,63 persen dan 77,37 persen atau sebagian besar masih didominasi oleh kendaraan penumpang.