Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Target Pengembangan Panas Bumi 9.300 MW Mundur Jadi 2035

Pandemi Covid-19 buat pertumbuhan permintaan listrik mengalami koreksi hingga minus 2,4 persen, sehingga listrik nasional mengalami kelebihan pasokan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Target Pengembangan Panas Bumi 9.300 MW Mundur Jadi 2035
Pertamina Gothermal Energy
Salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikelola Pertamina Gothermal Energy. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Target pengembangan panas bumi, melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dilakukan penyesuaian seiring adanya koreksi permintaan listrik. 

Awalnya, dalam rancangan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) pengembangan panas bumi ditargetkan dapat mencapai 9.300 megawatt (MW) pada 2030.

"Pertumbuhan demand tidak sesuai ekspektasi kita. Roadmap kita mundurkan jadi 2035 ke 9.300 ribu MW," kata Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Harris Yahya saat webinar, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Soal Holding Panas Bumi, Dirut Geo Dipa Energi : Lagi Analisa Bersama Agar Tak Bentur UU

Menurutnya, adanya pandemi Covid-19, pertumbuhan permintaan listrik mengalami koreksi hingga minus 2,4 persen, sehingga kondisi kelistrikan nasional mengalami kelebihan pasokan. 

Untuk mencapai target 2035, kata Harris, pemerintah telah menyiapkan serangkaian program termasuk government drilling dengan melakukan pengeboran eksplorasi panas bumi di 20 WKP sampai 2024 untuk rencana pengambangan 683 MW. 

Baca juga: Kolaborasi, Wast4Change Berusaha Tuntaskan Permasalahan Sampah di Bumi Tegar Beriman

"Kemudian, pemanfaatan dana Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi (PISP), sinergi perusahaan-perusahaan BUMN, dan optimalisasi sumber daya pada WKP yang telah berproduksi dengan pengembangan ekspansi, diantaranya Binary Salak 15 MW dan Dieng 10 MW," paparnya.
 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas