Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tantangan Perempuan dan Anak Muda di Komunitas Penambang Skala Kecil

Komunitas penambang skala kecil tersebar luas di Indonesia meskipun jumlahnya tidak pernah terdokumentasi dengan baik. 

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tantangan Perempuan dan Anak Muda di Komunitas Penambang Skala Kecil
istimewa
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan dan anak muda adalah bagian dari komunitas penambang skala kecil. 

Komunitas penambang skala kecil tersebar luas di Indonesia meskipun jumlahnya tidak pernah terdokumentasi dengan baik. 

Direktur Teknik dan Lingkungan Dirjen Mineral dan Batubara di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Lana Saria menjelaskan pekerjaan sebagai penambang, baik formal maupun informal, diminati karena dirasa memberikan hasil yang (terkadang) besar dan cepat.

"Tetapi pekerjaan ini ada risiko kesehatan dan keselamatan yang sangat tinggi seperti kontaminasi zat berbahaya dan kecelakaan kerja akibat penggunaan perlengkapan keselamatan yang sangat minim," kata Lana dalam diskusi “Tantangan dan Peluang Bagi Perempuan dan Anak Muda di Komunitas Penambang Skala Kecil Saat Pandemi”, Jumat (7/5/2021).

Mereka menjalankan berbagai macam peran untuk berkontribusi pada ekonomi rumah tangga, ada yang menjadi penambang aktif, ada pula yang berwirausaha untuk membantu pasangan atau orang tua mereka yang bekerja sebagai penambang.

Baca juga: Ketua MPR: Perlu Kebijakan Khusus Pemerintah Akomodir Penambang Emas dan Minyak Tradisional di Jambi

"Dalam konteks Covid-19 saat ini, perempuan dan anak muda menjadi salah satu kelompok masyarakat yang menerima dampak cukup berat. Kondisi pandemik menyebabkan mata pencaharian mereka berkurang bahkan hilang akibat kegiatan penambangan yang dikurangi atau terhenti," terangnya.

Dalam kondisi krisis di mana anggota dewasa dalam rumah tangga harus berhenti bekerja akibat pandemi, seringkali perempuan dan anak muda menjadi tumpuan utama dalam mencari mata pencaharian alternatif sebagai upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga.

Berita Rekomendasi

Untuk mengkaji dampak Covid-19 terhadap kehidupan komunitas penambang skala kecil, Women in Mining and Energy (WiME) dan Yayasan Tambuhak Sinta (YTS) melaksanakan program pelatihan Photovoice dengan dukungan pendanaan dari Extractives Global Programmatic Support (EGPS) Trust Fund yang dikelola oleh Bank Dunia. 

Program ini dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Kabupaten Gunung Mas (Kalimantan Tengah), Kota Sawahlunto (Sumatera Barat), dan Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat).

Hasil program pelatihan Photovoice tersebut dipaparkan di kegiatan Ruang XY ke-11 yang terdiri dari pameran foto dan video hasil karya penambang skala kecil dan diskusi nasional daring.

"Kegiatan ini untuk mengkaji serta mengidentifikasi peluang, hambatan, dan rekomendasi dari berbagai pihak terkait dalam upaya meningkatkan kesejahteraan komunitas penambang skala kecil," tuntasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas