Analis Sebut Ekonomi Bisa Tumbuh 1 Persen sudah Bagus
India sendiri juga sedang mengalami gelombang lanjutan pandemi Covid-19, padahal ekonomi mereka diproyeksi bisa double digit tumbuhnya di tahun ini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa 7 persen di kuartal II tahun 2021.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, optimistis memang sah-sah saja, tapi angka itu sulit dicapai karena mampu tumbuh 1 persen saja sudah bagus.
"Terkait pertumbuhan ekonomi, boleh optimis 7 persen di kuartal II.
Baca juga: Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Gagasan Sinergi Arsjad Rasjid Disambut Positif
Namun, positif 1 persen saja beryukur, menghindari resesi (lagi)" ujarnya saat dihubungi Tribunnews, belum lama ini.
Menurut dia, faktor vaksinasi yang diharapkan menjadi game changer pemulihan ekonomi juga masih di angka 4 persen.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Harga Vaksinasi Gotong Royong Rp 500 Ribu Sekali Suntik
"Vaksinasi di India sudah 9 persen sebagai perbandingan, tapi semoga pemerintah benar.
Saya pengin lihat ekonomi pulih, akselerasi bangkit," kata Nafan.
Masalah lainnya, dia menambahkan, India sendiri juga sedang mengalami gelombang lanjutan pandemi Covid-19, padahal ekonomi mereka diproyeksi bisa double digit tumbuhnya di tahun ini.
"Karena itu, ekonomi baru mungkin bangkit di kuartal III dengan tumbuh 2,5 persen year on year, bertahap.
Kuartal IV menjadi 4 persen sampai 4,5 persen year on year," pungkasnya.